Menurut data terbaru Forbes yang diperbarui pada 11 November, miliarder Prajogo Pangestu (Indonesia) saat ini memiliki aset senilai 43,4 miliar USD, merupakan orang terkaya di Asia Tenggara dan peringkat ke-38 di dunia .
Bapak Prajogo Pangestu terutama aktif di sektor petrokimia dan energi, melalui perusahaan Barito Pacific dan Barito Renewables Energy.
Pengusaha itu pertama kali muncul dalam daftar miliarder Forbes pada tahun 2017, dengan kekayaan bersih sekitar $1,8 miliar, sebelum kekayaannya melonjak berkat ekspansi grup ke energi terbarukan.
Peringkat kedua adalah miliarder Low Tuck Kwong, yang dikenal sebagai "raja batu bara" Indonesia, dengan aset sebesar 25,2 miliar USD, menduduki peringkat ke-92 di dunia.
Dia adalah pendiri Bayan Resources, perusahaan pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia, dan juga menjalankan Metis Energy (Singapura) dan memegang saham di The Farrer Park Company dan Samindo Resources.
Posisi berikutnya ditempati oleh dua bersaudara, R. Budi Hartono dan Michael Hartono, yang masing-masing berada di peringkat 107 dan 116 dunia, dengan kekayaan bersih masing-masing sebesar 21,5 miliar dolar AS dan 20,7 miliar dolar AS. Keluarga Hartono berawal dari industri tembakau, yang kini menjadi salah satu produsen terbesar di Indonesia.
Di tempat kelima adalah miliarder Pham Nhat Vuong, Ketua Vingroup Corporation (Vietnam), dengan aset 18,9 miliar USD, peringkat 128 di dunia.
Tuan Vuong pertama kali muncul dalam daftar miliarder Forbes pada tahun 2016 dengan kekayaan 1,8 miliar USD, dan asetnya meningkat tajam tahun ini berkat saham VIC yang meningkat hampir 5 kali lipat dibandingkan awal tahun, menjadi 200.200 VND/unit.
Di belakangnya ada miliarder lain, seperti Dhanin Chearavanont, Ketua Senior Charoen Pokphand Group (CP Group), salah satu produsen pakan ternak terbesar di dunia, satu-satunya perwakilan dari Thailand, dengan aset 17,8 miliar USD.
Miliarder Robert Kuok, orang terkaya di Malaysia, memiliki kekayaan 13,3 miliar USD, memiliki Kuok Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, real estat, dan barang.
Bapak Enrique Razon Jr., mewakili Filipina, dengan 12,7 miliar dolar AS. Beliau adalah Ketua International Container Terminal Services Inc. (ICTSI) – operator pelabuhan terbesar di Filipina berdasarkan pendapatan,...
Sumber: https://nld.com.vn/bat-ngo-voi-tai-san-cua-ti-phu-pham-nhat-vuong-196251111112117672.htm






Komentar (0)