" Pak Duc mendukung saya untuk bergabung dengan Klub Polisi Hanoi . Beliau mengatakan saya bisa membantu tim baru itu meraih kejayaan, para pemain di sana bisa berkembang, dan ini juga merupakan cara untuk berkontribusi pada sepak bola Vietnam."
"Sangat sulit bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada HAGL. Saya sangat mencintai tim ini dan memiliki banyak kenangan di sini. Sangat sulit untuk membuat keputusan ini. Saya ingin menghadapi lebih banyak tantangan dan saya memilih Hanoi Police Club," ujar Pelatih Kiatisak dalam sebuah program TV pada malam 11 Januari.
Pada 10 Januari, Klub HAGL mengkonfirmasi bahwa mereka telah berpisah dengan Pelatih Kiatisak setelah hampir 4 musim. Bapak Kiatisak pindah ke Klub HAGL pada musim 2021. V.League 2021 menyaksikan HAGL bermain dengan performa cemerlang. Tim dari kota pegunungan ini memimpin klasemen selama 12 putaran sebelum turnamen dibatalkan. Pada musim 2023/2024, HAGL menghadapi banyak kesulitan dan berada di posisi terbawah klasemen.
Pak Duc mendukung Kiatisak untuk bergabung dengan Klub Polisi Hanoi.
" HAGL sedang menghadapi kesulitan saat ini, jadi tidak mudah untuk mengucapkan selamat tinggal. Saya berharap para pemain akan bermain bagus ketika pelatih baru menggantikan saya. Saya ingin mendukung tim dengan sepenuh hati. Tetapi sekarang saatnya bagi saya untuk fokus pada pekerjaan dan tujuan baru bersama Hanoi Police Club."
"Saat saya masih menjadi pemain dan sekarang memimpin HAGL, sungguh disayangkan saya pergi tanpa melakukan ini. Sepak bola adalah profesi dan akan mengikuti kita sepanjang hidup. Saya harus melewati tahap ini dan menerima kenyataan, serta terus maju," kata Pelatih Kiatisak dengan nada emosional.
Pelatih Kiatisak akan memimpin Hanoi Police Club pada bulan Januari ini. Tujuan pelatih asal Thailand ini adalah membantu Hanoi Police Club kembali ke persaingan perebutan gelar juara. Ia bahkan ingin tim tersebut memenangkan kejuaraan untuk kedua kalinya berturut-turut seperti yang dilakukan HAGL. Pelatih Kiatisak juga ingin membawa Hanoi Police Club ke arena kontinental.
Namun, pelatih ini tetap terharu saat mengucapkan selamat tinggal kepada kota Pleiku. Ia bermain untuk HAGL selama bertahun-tahun dan menjadi pelatih dalam 2 periode. Oleh karena itu, kenangan tentang orang-orang dan pemandangan kota pegunungan itu selalu terpatri dalam benak pelatih ini.
" Saya menyukai pemandangan, cuaca, dan orang-orang di Gia Lai . Ketika saya tidak lagi bekerja di sini, hal itu tidak akan sama lagi. Saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Baik itu HAGL atau Kepolisian Hanoi, penggemar Vietnam akan tetap mencintai saya, saya mengerti itu ," ujar Pelatih Kiatisak.
Mai Phuong
[iklan_2]
Sumber











Komentar (0)