![]() |
| Operasi bypass arteri poplitea mayor berhasil menyelamatkan kaki pasien berusia 17 tahun - Foto: Rumah Sakit Umum Provinsi |
Sebelumnya, pasien HVD di Kelurahan Ben Quan, Provinsi Quang Tri , mengalami kecelakaan lalu lintas dan dibawa ke unit gawat darurat dengan kondisi berikut: Fraktur tertutup femur kanan; fraktur terbuka ujung atas kedua tibia kanan; hilangnya denyut nadi perifer. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa pembuluh darah di tungkai bawah telah kehilangan sinyal arteri poplitea dan arteri tibialis anterior, yang mengindikasikan bahwa pasien berisiko amputasi dan keracunan sistemik akibat iskemia tungkai yang berkepanjangan.
Segera, dokter dari Departemen Perawatan Intensif dan Anti-Racun serta Departemen Trauma dan Bedah Luka Bakar mengadakan konsultasi dan melakukan operasi pertama yang berlangsung lebih dari 4 jam untuk memperbaiki tulang paha dengan rangka fiksasi perifer; membebaskan kompartemen betis untuk menilai kelangsungan hidup otot; menjelajahi arteri poplitea dan menghubungkan tendon tangan kiri.
Namun, hasil pemeriksaan saat itu masih menunjukkan bahwa arteri tersebut masih tersangkut di tengah tulang kering yang retak. Selain itu, kaki tersebut masih dingin dan berwarna ungu karena sirkulasi darah yang buruk di tungkai bawah dan kontusio serta penyumbatan arteri poplitea dan arteri tibialis anterior, yang panjangnya hampir 20 cm. Tim bedah memutuskan untuk melakukan operasi bypass vaskular untuk memulihkan aliran darah ke tungkai bawah dengan mengambil bagian vena kaki kiri sepanjang 40 cm untuk bertindak sebagai jembatan, mengganti arteri poplitea yang rusak, dan membuka kembali aliran darah dari paha ke tungkai bawah. Keberhasilan operasi besar tersebut adalah menyelamatkan kaki pasien muda tersebut. Hingga saat ini, pasien telah pulih dan dalam kondisi kesehatan yang sepenuhnya stabil.
Cedera arteri poplitea diketahui relatif jarang, yaitu 5-19% pada cedera pembuluh darah tungkai. Angka ini meningkat pada kasus trauma di sekitar sendi lutut; jika tidak segera ditangani, angka amputasi dapat mencapai 30-60%. Keberhasilan operasi ini merupakan bukti keahlian, rasa tanggung jawab, dan upaya tak kenal lelah tim medis Rumah Sakit Umum Quang Tri dalam upaya menyelamatkan nyawa.
Nam Phuong
Sumber: https://baoquangtri.vn/suc-khoe/202510/benh-vien-da-khoa-tinh-quang-tri-thuc-hien-thanh-cong-ca-dai-phau-bac-cau-dong-mach-khoeo-9ea4a9e/







Komentar (0)