Bhutan membebaskan biaya turis bagi tamu yang menginap mulai malam ke-5

Kementerian Pariwisata Bhutan mengatakan tamu yang membayar biaya keberlanjutan empat hari diizinkan untuk tinggal empat hari tambahan tanpa membayar ekstra.

Menurut pengumuman yang dimuat di situs web Kementerian Pariwisata Bhutan, pengunjung harus membayar biaya keberlanjutan sebesar $200 per hari mulai September 2022. Namun, mulai 1 Juni, pemerintah akan menerapkan insentif baru bagi tamu yang menginap lama.

Tamu yang membayar biaya wisata empat hari penuh ($800) akan dibebaskan dari biaya untuk empat hari berikutnya. Menginap tujuh hari akan mendapatkan tujuh hari gratis, dan menginap 12 hari akan mendapatkan 18 hari gratis berikutnya. "Daripada membayar biaya pembangunan berkelanjutan sebesar $6.000 jika menginap selama 30 hari seperti sebelumnya, sekarang pengunjung hanya perlu membayar $2.400," ujar seorang wisatawan. Kebijakan baru ini bertujuan untuk mendorong wisatawan agar tinggal lebih lama, berbelanja lebih banyak, dan datang dalam jumlah yang lebih besar. Promosi ini berlaku hingga akhir tahun 2024.

Biara Punakha Dzong, salah satu destinasi terkenal di Bhutan. Foto: Pariwisata Bhutan

Bhutan adalah salah satu negara dengan biaya kunjungan termahal di dunia . Pemerintah menyatakan biaya tersebut digunakan untuk meningkatkan infrastruktur, melindungi lingkungan, membayar pekerja, dan mengimbangi dampak wisatawan terhadap lingkungan. Sebelum pandemi, Bhutan mengenakan biaya pembangunan berkelanjutan sebesar $65 per hari. Setelah pandemi, pemerintah menaikkan biaya tersebut tiga kali lipat.

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan utama negara ini. Ketika negara ini menerapkan lockdown pada Maret 2020, perekonomiannya runtuh, membuat banyak orang kesulitan. Sebelum pandemi, industri pariwisata menghasilkan hampir $84 juta per tahun dan menyediakan 50.000 lapangan kerja.

Anh Minh (Menurut CNBC )

Tautan sumber: https://vnexpress.net/bhutan-mien-thu-phi-du-lich-voi-khach-o-tu-dem-thu-5-4615473.html