Misteri jejak kaki anak-anak yang muncul di antara konstruksi Mesir berusia ribuan tahun
Para ahli terkejut saat menemukan jejak kaki anak-anak di bangunan Mesir kuno, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan tentang peran anak-anak saat itu.
Báo Khoa học và Đời sống•18/09/2025
Situs arkeologi Pi-Ramesse, yang sekarang dikenal sebagai Qantir, di Mesir, di tepi timur Delta Nil, sekitar 112 km timur laut Kairo, merupakan ibu kota firaun Ramses Agung (berkuasa sekitar 1279–1213 SM). Foto: @Universitas Kairo. Tercatat dalam sumber-sumber kuno sebagai kota yang sangat indah, berkuasa, dan kaya. Diperkirakan 300.000 orang tinggal di kota ini pada puncak kejayaannya, menjadikannya salah satu kota terbesar pada Zaman Perunggu Akhir di Mediterania, baik dari segi luas wilayah maupun populasi. Foto: @Universitas Kairo.
Kota ini memiliki kuil yang megah, rumah-rumah mewah di tepi sungai, rumah-rumah bata lumpur yang rumit, jaringan jalan yang terencana, pelabuhan, sistem kanal, istana agung Ramses, bangunan industri, dan bengkel kerajinan mewah. Foto: @Universitas Kairo.
Di situs arkeologi Pi-Ramesse, para ahli dari Universitas Kairo secara tak terduga menemukan sebuah lubang mortir kuno. Lubang tersebut berukuran sekitar 2,7 x 8,9 meter dan di dasarnya masih terdapat lapisan mortir kuno. Foto: @Universitas Kairo. Patut dicatat bahwa di dasar lubang adukan semen terdapat jejak kaki kecil yang mirip dengan kaki anak-anak berusia antara tiga dan lima tahun. Para arkeolog belum dapat memastikan apakah jejak kaki ini ditinggalkan oleh banyak anak, atau hanya satu anak yang berjalan bolak-balik meninggalkan jejak kaki. Alasan kemunculan anak kecil di dasar lubang adukan semen kuno ini masih menjadi misteri besar hingga saat ini. Foto: @Universitas Kairo.
Para Pembaca yang Terhormat, silakan tonton video : "Membuka" mumi Firaun Mesir berusia 3.000 tahun: Penampakan asli yang "mengejutkan" dan rahasia yang mengejutkan. Sumber video: @VGT TV - Life.
Komentar (0)