Trezeguet mengambil penalti di pertandingan pembuka turnamen - Foto: REUTERS
Meski Messi hadir, pertandingan pembuka dianggap membosankan karena berakhir tanpa gol.
Segalanya bisa saja berbeda jika Trezeguet tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Pada menit ke-43 pertandingan, Al Ahly mendapat hadiah penalti. Trezeguet maju untuk mengambil alih, tetapi tendangan kerasnya diblok oleh kiper Ustari.
Tak hanya itu, Trezeguet juga sempat menimbulkan kekecewaan besar saat ia bergegas menghalau bola namun gagal, padahal jaraknya kini hanya 7-8 meter.
Para penggemar jelas kecewa. Setelah penalti yang gagal ini, Al Ahly kehilangan dominasinya. Mereka ditekan habis-habisan oleh tim Messi di babak kedua dan beruntung bisa lolos dari kekalahan di menit-menit akhir. Seandainya Trezeguet mencetak gol, segalanya mungkin berbeda.
Namun, bukan itu alasan Trezeguet dihukum. Media Mesir melaporkan bahwa striker berusia 30 tahun itu dihukum oleh manajemen tim karena bersaing dengan rekan setimnya untuk mendapatkan hak mengambil tendangan penalti.
Trezeguet tidak berada di puncak daftar pengambil penalti prioritas, tetapi ia memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol pertamanya di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Penendang penalti nomor satu di Al Ahly adalah striker UEA, Abou Ali. Ia membela Trezeguet dan menegaskan bahwa ia mengalah ketika rekan setimnya ingin mengambil tendangan penalti.
Namun, staf pelatih dan manajemen Al Ahly tidak puas dengan perilaku Trezeguet. Striker berusia 30 tahun itu menerima denda setelah pertandingan.
Denda tersebut tidak dipublikasikan, tetapi seorang jurnalis Mesir mengungkapkan di media sosial bahwa Trezeguet didenda 1 juta EGP (mata uang Mesir), setara dengan 20.000 USD (lebih dari 500 juta VND).
Bagi Trezeguet, denda ini tidak terlalu tinggi karena ia menerima gaji hingga 3 juta USD/tahun di Al Ahly.
Kembali ke topik
HUY DANG
Sumber: https://tuoitre.vn/bi-phat-vi-sut-hong-phat-den-truoc-messi-20250617175626093.htm






Komentar (0)