Di antaranya, banyak pelat nomor yang dilelang memiliki nilai tinggi, seperti: BS 51K - 888,88 dari Kota Ho Chi Minh seharga lebih dari 32 miliar VND, BS 30K - 555,55 dan BS 30K - 567,89 dari Hanoi seharga lebih dari 14 miliar VND dan lebih dari 13 miliar VND, BS 36A - 999,99 dari Thanh Hoa seharga hampir 7,5 miliar VND, BS 99A - 666,66 dari Bac Ninh seharga lebih dari 4,2 miliar VND...
Dengan pelat nomor yang dilelang dengan harga setinggi itu, pembaca Nguyen Hung dan beberapa pembaca lainnya bertanya-tanya apakah pelat nomor tersebut dianggap sebagai aset? Jika ya, apakah pelat nomor tersebut tunduk pada hukum warisan/pembagian harta?
Pengacara konsultan
Pengacara Nguyen Thi Huyen Trang (Asosiasi Pengacara Kota Ho Chi Minh, Firma Hukum Vien An) berpendapat bahwa pelat nomor identifikasi kendaraan bermotor bukanlah subjek transaksi perdata menurut ketentuan hukum perdata. Pelat nomor identifikasi kendaraan bermotor hanyalah alat bagi Negara untuk mengelola kendaraan bermotor.
Lebih jauh lagi, hingga saat ini belum ada dokumen hukum yang menetapkan bahwa pelat nomor merupakan aset.
Pengacara Nguyen Thi Huyen Trang
Selain itu, sesuai ketentuan Poin c, Klausul 2, Pasal 6 Resolusi 73/2022/QH15 tentang hak dan kewajiban pemenang lelang pelat nomor mobil, pemenang lelang tidak diperbolehkan mengalihkan, menukar, menghibahkan, atau mewarisi pelat nomor mobil pemenang lelang, kecuali dalam hal mengalihkan, menukar, menghibahkan, atau mewarisi mobil dengan pelat nomor mobil pemenang lelang...
Sementara itu, pada Poin a, Klausul 4 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA, organisasi dan perseorangan hanya diperbolehkan melakukan pemindahtanganan plat nomor mobil lelang bersamaan dengan pemindahtanganan hak milik atas kendaraan bermotor yang terdaftar dengan plat nomor mobil lelang tersebut.
Oleh karena itu, pemilik plat nomor pemenang tidak dapat mengalihkan plat nomornya secara mandiri. Plat nomor yang dialihkan harus terpasang pada kendaraan yang terdaftar dengan plat nomor tersebut. Jika pembeli ingin mengalihkan plat nomor, ia juga harus membeli kendaraan yang memiliki plat nomor tersebut.
Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Pasal 28 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, badan usaha dan perseorangan yang telah menerima balik nama kendaraan bermotor berplat nomor pemenang lelang, tidak diperkenankan meneruskan balik nama kendaraan bermotor berplat nomor pemenang lelang kepada badan usaha dan perseorangan lain. Badan usaha dan perseorangan tersebut diperkenankan balik nama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)