Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 156 tentang Pelelangan Kendaraan Bermotor, yang isinya mengatur tentang harga awal, tahapan lelang, dan ketentuan tentang pembatalan keikutsertaan dalam lelang.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keamanan Publik tersebut, Menteri Keamanan Publik menetapkan jumlah pelat nomor kendaraan bermotor yang akan dilelang pada setiap lelang, termasuk pelat nomor kendaraan bermotor provinsi dan kota dalam Sistem Registrasi dan Manajemen Kendaraan Bermotor Kementerian Keamanan Publik .
Menteri Keamanan Publik juga memutuskan untuk menambah jumlah pelat nomor untuk Keamanan Publik provinsi dan kota apabila tidak ada lagi pelat nomor yang harus didaftarkan sebelum lelang berikutnya.
Peraturan Menteri Keuangan ini menetapkan harga awal pelat nomor kendaraan bermotor yang dilelang adalah sebesar Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) dan akan naik setiap tiga tahun sekali mulai tanggal 1 Januari 2025, dengan besar kenaikan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) setiap tiga tahun.
Harga awal pelat nomor sepeda motor yang dilelang adalah 5 juta VND, meningkat setiap tiga tahun mulai 1 Januari 2025, setiap kali meningkat sebesar 1 juta VND.
Harga awal pelat nomor kendaraan berformat AAAAA (A>4), ABCDE (A4) yang akan dilelang ulang pada lelang kedua kalinya adalah Rp500 juta untuk pelat nomor mobil dan Rp50 juta untuk pelat nomor sepeda motor dan skuter.
Deposit, harga bertahap
Peraturan tersebut menetapkan bahwa uang jaminan sebesar harga awal plat nomor kendaraan yang akan dilelang. Uang jaminan tersebut disetorkan ke rekening pembayaran terpisah milik penyelenggara lelang properti yang dibuka di bank sejak tanggal pencatatan lelang properti hingga 2 hari sebelum tanggal pembukaan lelang.
Apabila lelang menang, maka uang jaminan akan ditransfer ke rekening khusus milik Kementerian Keamanan Publik untuk disetorkan ke anggaran negara sesuai ketentuan.
Kenaikan harga lelang plat nomor mobil sebesar 5 juta VND, sedangkan lelang plat nomor sepeda motor sebesar 500 ribu VND.
Keputusan tersebut juga mengatur langkah-langkah pelaksanaan lelang. Khususnya, pendaftaran untuk berpartisipasi dalam lelang dilakukan sepenuhnya secara daring. Peserta lelang bertanggung jawab atas keakuratan dan kejujuran pernyataan informasi.
Peserta lelang mengakses halaman informasi lelang daring dengan akun akses mereka dan menjalankan prosedur sesuai ketentuan lelang. Di akhir lelang daring, halaman informasi lelang daring akan menentukan pemenang lelang, mengumumkan hasil lelang, dan sebagainya.
Keputusan tersebut mengamanatkan bahwa organisasi lelang dan juru lelang wajib menghentikan lelang apabila Kementerian Keamanan Publik meminta penghentian lelang ketika terdapat dasar untuk meyakini adanya pelanggaran etika profesi juru lelang dan ketentuan lain dalam peraturan lelang; atau kejadian force majeure.
Perkara yang dapat mengakibatkan diskualifikasi keikutsertaan lelang antara lain: Memberikan keterangan dan dokumen palsu; menggunakan dokumen palsu untuk mendaftar menjadi peserta lelang, ikut serta dalam lelang; berkolusi, menjalin hubungan dengan juru lelang, lembaga lelang properti, orang yang mempunyai properti yang dilelang, peserta lelang lain, individu dan organisasi lain untuk menurunkan harga, memalsukan hasil lelang properti.
Menghambat pelelangan aset, menggunakan perangkat lunak untuk memengaruhi proses atau hasil lelang; mengganggu lelang. Mengancam atau memaksa juru lelang atau peserta lelang lainnya untuk mendistorsi hasil lelang aset...
Kementerian Keamanan Publik: Perlu memberikan sanksi pada kasus pengabaian deposit untuk lelang plat nomor kendaraan
Putaran perpanjangan akan ditambahkan ke setiap lelang pelat nomor mobil yang indah.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/quy-dinh-moi-ve-dau-gia-bien-so-xe-tien-dat-truoc-buoc-gia-2352206.html
Komentar (0)