Baru-baru ini, penyanyi Hwasa, anggota grup Mamamoo, tampil di Universitas Sungkyungwan, Korea Selatan. Hwasa memeriahkan acara dengan lagu-lagunya: Decalcomani, You Do It, dan Starry Night.
Dalam lagu Don't Give yang menampilkan rapper tamu Loco, Hwasa duduk dengan kaki terbuka lebar dan bergoyang mengikuti irama lagu. Sang penyanyi kemudian tiba-tiba menjilati dua jari dan menggerakkannya di sepanjang tubuhnya. Meskipun aksinya hanya berlangsung sebentar, aksi tersebut disambut dengan gelombang kritik pedas dari penonton.
Penampilan Hwasa menerima banyak kritik.
"Apakah itu tarian? Saya hanya menganggapnya cabul dan erotis," ujar penonton dengan nada geram. "Mengapa orang-orang menerima hal yang konyol dan menyinggung ini?", "Bahkan saya sendiri merasa malu ketika melihatnya, saya penasaran bagaimana perasaan para mahasiswa nanti"... adalah komentar-komentar yang mendapat banyak simpati dari penonton. Selain itu, tindakan Hwasa yang dianggap dewasa juga dianggap tidak pantas untuk sebuah program yang diselenggarakan di sebuah universitas.
Hwasa telah menghadapi kontroversi berkali-kali tentang koreografi dan kostumnya.
Ini bukan pertama kalinya anggota termuda Mamamoo ini terlibat kontroversi terkait gerakan tarinya. Penyanyi kelahiran 1995 ini telah berkali-kali dikritik karena berpakaian terlalu seksi dan menampilkan gerakan tari yang "panas" di depan penonton. Beberapa hari yang lalu, Hwasa juga terlibat kontroversi ketika ia membiarkan penggemar menepuk-nepuk bokongnya.
Hwasa mengejar citra seksi dan menggoda.
Hwasa adalah anggota girl grup Korea Mamamoo. Ia dikenal karena gaya musiknya dan citranya yang panas dan seksi. Hwasa juga dianggap sebagai sosok cantik yang mendobrak standar kecantikan di dunia K-pop. Namun, mengejar gaya seksi seringkali membuat Hwasa mendapat masalah dan menjadi pusat perbincangan penggemar.
(Sumber: Vietnamnet)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)