Pagi ini, saya telah memerintahkan Ketua Komite Rakyat Komune Phuoc Hung dan Kepala Kepolisian Komune untuk segera bekerja sama dengan orang tua dan pihak sekolah. Pertama, kita perlu memverifikasi detail insiden tersebut. Jika insiden tersebut sesuai dengan laporan opini publik, kami akan menugaskan Kepolisian Komune Phuoc Hung untuk memimpin proses klarifikasi. Jika terdapat pelanggaran, kami perlu mengambil tindakan tegas sesuai peraturan,” ujar Bapak Tan.

Berdasarkan informasi awal, korban adalah L.D.K., siswa kelas 8A4, Sekolah Menengah Phuoc Hung. Kejadian tersebut direkam oleh beberapa orang, yang menunjukkan: K. sedang duduk di kursi dan berulang kali dipukul wajahnya dengan baskom aluminium oleh siswa laki-laki lain. Kemudian, pelaku bergegas maju dan berulang kali memukul wajah dan kepala korban...
Pada hari yang sama (6 Mei), saat berbicara kepada pers, Bapak LMKh. (di Desa An Cuu, Kecamatan Phuoc Hung; ayah dari L.D.K.) mengatakan bahwa K. masih dipantau dan dirawat di Pusat Kesehatan Kota An Nhon (Binh Dinh). Saat dirawat di rumah sakit, K. mengalami banyak luka, bengkak, dan memar di wajah dan kepalanya.

Menurut keluarga korban, insiden itu terjadi pada 5 Mei, di dekat Sekolah Menengah Phuoc Hung. Saat K. sedang belajar, beberapa siswa dari sekolah yang sama memanggil K. ke sebuah kedai kopi di dekat sekolah. Di luar sekolah, K. diancam dan diserang oleh siswa laki-laki lain yang putus sekolah.
"Awalnya, ketika pulang ke rumah, ia tidak berani memberi tahu keluarganya. Namun, karena bengkak dan memar, keluarganya menyelidiki masalah tersebut dan membujuk mereka untuk membawanya ke rumah sakit. Kami melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah untuk meminta pihak berwenang turun tangan dan menyelesaikan masalah ini," ujar seorang perwakilan keluarga K.
3 kasus kekerasan pelajar terjadi dalam 1 bulan
Sebagaimana dilaporkan SGGP, pada bulan sebelumnya (23 Maret hingga 16 April), di Kota An Nhon, Distrik Phu Cat (Provinsi Binh Dinh), terdapat 3 kasus pemukulan siswi di luar sekolah. Dari kasus-kasus tersebut, 2 kasus direkam dan diunggah di media sosial; 1 kasus di antaranya merupakan pengaduan dari orang tua siswi.

Tepatnya, pada tanggal 12 April, di daerah jembatan De Gi (kelurahan Cat Khanh, distrik Phu Cat), seorang siswi kelas 7 Sekolah Menengah My Thanh dipukul di kepala dengan helm oleh sekelompok teman.
Sebelumnya, pada tanggal 23 Maret, di distrik Binh Dinh (kota An Nhon), seorang siswi kelas 8 Sekolah Menengah Binh Dinh dipukuli oleh dua teman sekelas perempuan lainnya.
Berikutnya, pada tanggal 16 April, di sebuah toko makanan ringan di depan Sekolah Menengah Nhon Hanh (Komune Nhon Hanh, Kotapraja An Nhon), seorang siswi kelas 8 diserang oleh seorang siswi kelas 11 dari Sekolah Menengah Atas Hoa Binh .
Sumber: https://www.sggp.org.vn/binh-dinh-xac-minh-vu-hoc-sinh-lop-8-bi-hanh-hung-den-nhap-vien-post794096.html
Komentar (0)