Politbiro baru saja mengeluarkan arahan tentang penguatan kepemimpinan Partai dalam mendidik ketekunan, hemat, integritas, imparsialitas, dan netralitas, menekankan bahwa ini adalah kualitas moral yang paling penting dari para kader, anggota partai, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri.
Direktif tersebut menghendaki agar empat kebijakan utama dilaksanakan secara serempak dan sinkron. Pertama, meningkatkan pembinaan karakter disiplin, hemat, berintegritas, dan tidak memihak untuk mencegah korupsi, pemborosan, dan hal-hal negatif; menyempurnakan kelembagaan yang ketat untuk mencegah korupsi, pemborosan, dan hal-hal negatif; menangani pelanggaran tanpa ada area terlarang atau pengecualian untuk mencegah korupsi, pemborosan, dan hal-hal negatif; meningkatkan taraf hidup kader, kader partai, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja untuk menghindari korupsi dan hal-hal negatif.
Para kader dan anggota partai, terutama kader kunci, pimpinan, pengurus, ketua komite partai, organisasi partai, dan pemerintahan di semua tingkatan, harus menjadi teladan dalam mempelajari dan mengamalkan standar etika di era baru. Khususnya, setiap orang harus bersemangat, bertanggung jawab, tekun, dan berdedikasi pada tugas yang diberikan; hemat, tidak boros, dan boros; menjaga kebersihan diri, tidak korup, tidak menimbulkan masalah, dan tidak melakukan pelecehan.
Setiap pegawai negeri sipil juga harus bersikap jujur, tegak lurus, tidak memihak, dan objektif; menjadi teladan dalam mematuhi peraturan Partai dan hukum negara; melindungi apa yang benar dan memerangi apa yang salah.
Politbiro mengharuskan para kader dan anggota partai untuk menghormati integritas dan kehormatan, dan secara proaktif mengambil tanggung jawab ketika mereka atau kerabat mereka melakukan korupsi.
Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh dan akademi serta sekolah militer dan kepolisian lainnya, sekolah politik lokal, dan sekolah untuk pelatihan dan pembinaan kader di semua tingkatan harus memasukkan konten ketekunan, penghematan, integritas, kejujuran, ketidakberpihakan, dan tidak mementingkan diri sendiri sebagai salah satu program utama.
Isi kajian dan pengamalan tentang ketekunan, kehematan, kejujuran, ketulusan, kenetralan, kenetralan, dan ketulusan hati telah dijadikan pokok bahasan wajib kegiatan sel Partai, pokok tinjauan dalam kegiatan berkala, dan pokok penilaian serta penggolongan panitia Partai, organisasi Partai, dan anggota Partai setiap tahun.
Politbiro juga meminta untuk meningkatkan peran sastra dan seni dalam mendidik masyarakat menuju kebenaran, kebaikan, keindahan, dan standar masyarakat Vietnam di era baru, dengan fokus pada pendidikan ketekunan, penghematan, integritas, dan imparsialitas. Kampanye dan kompetisi untuk kreasi sastra dan seni mengenai topik ini serta pencegahan korupsi, pemborosan, dan negativitas perlu ditingkatkan kualitasnya, terutama melalui teater, sinema, sastra, musik, dan seni rupa.
Selain melaksanakan strategi nasional pencegahan korupsi dan negativitas secara efektif, Politbiro juga mengarahkan pengembangan dan implementasi strategi nasional pencegahan pemborosan. Materi tentang praktik hemat, pemberantasan pemborosan, dan pendidikan integritas akan dituangkan dalam strategi, rencana, dan program pembangunan sosial-ekonomi kementerian, lembaga, dan daerah.
"Terapkan pendidikan tentang ketekunan, penghematan, integritas, imparsialitas, dan netralitas bagi sektor publik dan swasta dengan konten dan cakupan yang sesuai," demikian bunyi arahan tersebut.
VN (menurut VnExpress)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/bo-chinh-tri-yeu-cau-hoan-thien-the-che-de-khong-the-tham-nhung-405240.html
Komentar (0)