
Orang tua dan kandidat mendengarkan konseling penerimaan tentang memilih jurusan dan karier (Foto: Huyen Nguyen).
Salah satu poin penting dalam Konferensi Pendidikan Tinggi 2025 yang diadakan pagi ini (18 September) di Hanoi adalah bahwa Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta pendapat sekolah tentang jumlah pendaftaraan.
Usulan pembatasan jumlah pendaftar ini disampaikan dalam konteks bahwa pada tahun 2025 jumlah pendaftar ujian secara keseluruhan akan mencapai 852.000 orang dengan 7,6 juta pendaftar untuk lebih dari 4.000 jurusan dan program pelatihan di lebih dari 500 perguruan tinggi dan universitas di seluruh Indonesia.
Selain rencana saat ini yang tidak membatasi permintaan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menambahkan dua proposal baru, yakni maksimum 5 permintaan dan 10 permintaan.
Menurut statistik penerimaan universitas tahun 2025, rata-rata setiap kandidat mendaftarkan 9 keinginan. Namun, ada juga kandidat dari Phu Tho yang mendaftarkan ratusan keinginan.
Menariknya, seorang kandidat mendaftarkan 231 keinginan untuk semua jurusan dan sekolah dari Utara hingga Selatan. Dengan biaya sebesar 15.000 VND untuk setiap keinginan, kandidat ini harus membayar total 3,465 juta VND. Kandidat lain juga mencatat telah mendaftarkan 120-160 keinginan.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, dengan lebih dari 7,6 juta aplikasi, seluruh proses dilakukan sepenuhnya secara daring, mulai dari pendaftaran, pembayaran biaya, penyaringan virtual, dan konfirmasi penerimaan, tanpa kesalahan dari sistem umum.
Sedangkan untuk kelompok Utara, yang diketuai oleh Universitas Sains dan Teknologi Hanoi , yang menyelenggarakan ujian masuk umum untuk 65 lembaga pelatihan, perangkat lunak ujian masuk awal kelebihan beban karena banyaknya perhitungan.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah meminta perpanjangan masa seleksi virtual nasional selama 2 hari namun tetap memastikan pengumuman hasil penerimaan sesuai jadwal (22 Agustus).
Sistem pendaftaran daring dibuka mulai 25 Agustus hingga 2 September (3 hari lebih lama dari yang direncanakan).
Selain membatasi jumlah pendaftar, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga meminta pendapat untuk mengusulkan penghapusan metode penerimaan berdasarkan catatan akademis.
Beberapa kebijakan baru yang dikeluarkan antara lain: Peraturan penerimaan direvisi dan dilengkapi, kebijakan preferensi daerah calon peserta didik dalam rangka penggabungan provinsi.
Diharapkan penyesuaian baru akan segera diterapkan pada pendaftaran tahun 2026.
Kementerian juga meminta lembaga pelatihan untuk segera mengumumkan metode pendaftaran mulai tahun 2026 pada bulan Oktober 2025; Menerbitkan rencana pendaftaran yang berlaku untuk tahun 2027 (jika memungkinkan lebih awal).
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/bo-gddt-de-xuat-moi-gioi-han-5-10-nguyen-vong-xet-tuyen-dai-hoc-2026-20250918103843975.htm
Komentar (0)