Menurut laporan Departemen Pendidikan Tinggi, pada akhir putaran penerimaan universitas umum tahun 2025, jumlah kandidat yang menyelesaikan konfirmasi penerimaan adalah 625.477, yang mana, sektor universitas sendiri adalah 613.335 siswa, setara dengan 52,87% dari jumlah total kandidat yang mengikuti ujian kelulusan sekolah menengah atas pada tahun 2025. Jumlah total kandidat yang terdaftar untuk penerimaan mencapai 852.000 dengan 7,6 juta keinginan untuk lebih dari 4.000 jurusan dan program pelatihan di lebih dari 500 universitas dan perguruan tinggi di seluruh negeri.
Angka-angka ini menunjukkan kebutuhan pembelajaran peserta didik dan kebutuhan sumber daya manusia di pasar tenaga kerja, serta konsolidasi dan peningkatan kepercayaan peserta didik dan masyarakat terhadap kualitas pendidikan tinggi.
Khususnya, jurusan pedagogi dan jurusan teknik utama, teknologi strategis, sangat menarik kandidat unggulan, terutama di universitas-universitas ternama. Dari 74 jurusan dengan skor standar 28/30 atau lebih tinggi berdasarkan nilai ujian kelulusan SMA, terdapat 50 jurusan pedagogi dan 17 jurusan teknik utama, teknologi strategis ( ilmu komputer, kecerdasan buatan, mikrochip semikonduktor, kontrol dan otomasi, dll.).

Mengenai metode penerimaan, terdapat 17 metode penerimaan, tidak lagi penerimaan awal. Semua metode dipertimbangkan secara bersamaan, setelah kandidat mengetahui nilai ujian kelulusan SMA mereka, alih-alih penerimaan awal dengan beberapa metode seperti tahun-tahun sebelumnya.
Khususnya, tingkat penerimaan berdasarkan nilai ujian kelulusan sekolah menengah atas adalah 39,1%; catatan akademis sebesar 42,4% dan metode lain sebesar 18,5%.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan akan meminta pendapat mengenai apakah metode penerimaan transkrip SMA akan dihapuskan atau dipertahankan ketika pada tahun 2025, lebih dari 42% calon mahasiswa akan menggunakan nilai transkrip SMA mereka untuk masuk universitas. Dalam jajak pendapat tersebut, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mengusulkan dua opsi: menghapus atau melanjutkan penggunaan metode penerimaan ini.
Mempertimbangkan catatan akademik merupakan metode penerimaan utama yang digunakan oleh banyak universitas selama bertahun-tahun, tetapi telah menimbulkan banyak kontroversi. Banyak pakar mengatakan metode ini tidak adil karena tidak ada standar umum. Saat ini, metode penilaian dan penilaian di setiap daerah dan setiap sekolah dapat berbeda, dengan "kecenderungan" pada tingkat umum dalam skala besar. Namun, universitas masih "berlomba-lomba" untuk mempertimbangkan bentuk penerimaan ini...
Sumber: https://cand.com.vn/giao-duc/bo-gd-dt-lay-y-kien-ve-viec-bo-hay-giu-xet-tuyen-dai-hoc-bang-hoc-ba-i781685/
Komentar (0)