Surat Edaran tersebut berlaku mulai 23 September dan menggantikan peraturan yang telah berlaku selama lebih dari satu dekade.
Sesuai Surat Edaran tersebut, setiap jam pelajaran tambahan (SKS) guru dihitung sebesar 1,5 kali gaji guru reguler. Jumlah SKS yang dibayar tidak boleh melebihi 200 SKS/tahun ajaran.
Yang dimaksud dengan norma jam mengajar/tahun ajaran adalah setiap mata pelajaran: Guru PAUD, Guru Umum, Guru Reguler, dan Guru Pra-universitas; Guru Pendidikan Kejuruan; Dosen Perguruan Tinggi dan Lembaga Pelatihan dan Pembinaan di bawah Kementerian dan Lembaga setingkat Kementerian... Gaji pokok yang dijadikan dasar perhitungan jam mengajar tambahan setiap bulan meliputi gaji menurut koefisien (atau jabatan), tunjangan jabatan pimpinan (jika ada), tunjangan, dan koefisien selisih cadangan.

Apabila terjadi kelebihan batas karena kekurangan guru, lembaga pendidikan wajib melaporkan secara tertulis kepada instansi yang berwenang. Jumlah total jam mengajar tambahan untuk seluruh guru dalam satu unit tidak boleh melebihi batas yang ditentukan, kecuali dalam kasus khusus.
Perhitungan spesifiknya adalah sebagai berikut:
Gaji untuk periode mengajar tetap guru prasekolah dan sekolah dasar = (Total gaji selama 12 bulan/jam mengajar standar per tahun) * (Jumlah minggu mengajar/52).
Gaji per periode dosen universitas dan perguruan tinggi = (Total gaji selama 12 bulan/jam mengajar standar per tahun) * (Jam mengajar standar per tahun dihitung berdasarkan jam administrasi/1760 jam) * (44 minggu/52 minggu).
Gaji untuk satu periode mengajar tambahan = Gaji untuk satu periode mengajar tetap x 150%.
Surat Edaran tersebut juga dengan jelas menyatakan bahwa pembayaran uang lembur kepada guru dilakukan setelah akhir tahun ajaran. Dalam hal guru pensiun, berhenti, atau dimutasi, pembayaran uang lembur dilakukan pada saat keputusan pensiun, berhenti, atau dimutasi oleh pejabat yang berwenang.
Sumber: https://cand.com.vn/giao-duc/giao-vien-day-them-gio-duoc-huong-luong-gap-1-5-lan-so-voi-tiet-day-thong-thuong-i782303/
Komentar (0)