Pada forum tersebut, Ibu Pham Thi Ly, Direktur Pusat Integrasi dan Pengembangan Perusahaan, Direktur Serikat Koperasi, Pertanian Organik, dan Tanaman Obat Vietnam, secara terbuka menyampaikan kekhawatirannya tentang terhentinya penerapan teknologi ketertelusuran CheckVN, yang memengaruhi manajemen rantai pasokan dalam konteks meningkatnya persyaratan transparansi.

"Kami telah lama menyempurnakan teknologi ketertelusuran CheckVN dan sedang meneliti konservasi ginseng Nhat Duong Sinh. Namun, penerapan teknologi ketertelusuran ini sedang terhenti. Dalam konteks sektor pertanian saat ini, persyaratan ketertelusuran dan manajemen rantai pasok sangat penting, sehingga kami berharap Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup akan terus menerapkannya," ujar Ibu Pham Thi Ly.
Segera setelah presentasi Ibu Ly, Bapak Nguyen Van Long, Direktur Departemen Sains , Teknologi, dan Lingkungan Hidup (Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup) langsung menanggapi dan dengan hormat mengundangnya untuk bekerja sesegera mungkin.
Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup telah mengarahkan pengembangan sistem ketertelusuran di seluruh industri. Kami telah bertemu dengan para ahli terkemuka untuk melengkapi basis data dan meminta batas waktu satu bulan untuk menyelesaikan sistem ini. Oleh karena itu, kami akan segera mempromosikan dan tentunya terus bekerja sama untuk menggunakan teknologi CheckVN,” tegas Bapak Long.
Terkait penelitian tentang konservasi ginseng Nhat Duong Sinh, Bapak Long menegaskan bahwa Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup telah berhasil meneliti ginseng Ngoc Linh, sehingga cukup dasar untuk mempromosikan penelitian tentang spesies ginseng yang dilakukan oleh kelompok Ibu Ly.

Nhat Duong Sinh adalah tanaman obat berkayu yang tumbuh di hutan purba yang lembap di wilayah pegunungan utara Vietnam. Tanaman ini memiliki batang lurus, akar tunggang lurus atau berbentuk ginseng, dan daun berbentuk telur yang tersusun berselang-seling. Bunga lansetnya tersusun seperti lentera, menutupi kelopak dan putik, dan buahnya tumbuh dalam kelompok yang terdiri dari 8-15 buah. Bagian-bagian tanaman seperti batang, daun, dan akar semuanya memiliki aroma khas ginseng dan digunakan sebagai tonik.
Selama bertahun-tahun, tim peneliti Ibu Pham Thi Ly telah melakukan survei terhadap sampel alami, kultur jaringan, hak cipta ras yang dilindungi, hak cipta gen, dan paten terdaftar untuk proses ekstraksi bahan aktif antikanker dari spesies ginseng ini.
Pada tahun 2020, berdasarkan pemilihan bibit unggul yang telah dibudidayakan dalam kombinasi dengan tanaman yang tumbuh secara alami, tim peneliti mendaftarkan perlindungan hak cipta varietas tersebut di Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, dengan memberi nama dan melindungi kekayaan intelektual merek Nhat Duong Sinh.
Hasil penelitian tersebut menjadikan Nhat Duong Sinh sebagai spesies tanaman pertama di Vietnam yang seluruh genomnya telah diurutkan dan Bank Gen Dunia (GENBANK) telah mengakui hak cipta atas urutan 10 gen karakteristik dan urutan kloroplas.
Berdasarkan hasil uji, bahan aktif yang diekstrak dari Nhat Duong Sinh memiliki kemampuan untuk melawan berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker hati, kanker otak, kanker serviks, kanker payudara, leukemia, kanker lambung, dan kanker kulit. Khususnya, ginseng ini hampir tidak berdampak pada sel normal—sebuah faktor penting dalam mendukung pengobatan penyakit.
Hasil-hasil ini tidak hanya signifikan dalam hal penelitian tetapi juga membuka prospek membangun industri pengobatan bernilai tinggi dari sumber daya genetik asli.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/bo-nnmt-cung-nha-khoa-hoc-tim-giai-phap-bao-ton-sam-quy-20251103103818308.htm






Komentar (0)