
Sekretaris Jenderal Lam - Foto: GIA HAN
Pada sore hari tanggal 4 November, para delegasi membahas dalam kelompok-kelompok rancangan dokumen Kongres Partai Nasional ke-14.
Segera dapatkan resolusi ekonomi negara
Berbicara pada delegasi Hanoi , Sekretaris Jenderal To Lam mengatakan bahwa pembahasan rancangan dokumen tersebut bertujuan untuk menyatukan arah dan tujuan pembangunan nasional.
Sekretaris Jenderal menekankan bagaimana mengatur dan melaksanakan orientasi dan tujuan tersebut untuk melayani masyarakat dan membawa manfaat bagi masyarakat.
“Tujuan dan orientasinya baik, tetapi jika implementasinya tidak berhasil, maka itu tidak memuaskan,” tegas Sekretaris Jenderal.
Namun, Sekretaris Jenderal mengatakan masih ada masalah praktis yang perlu diselesaikan, yang perlu dipelajari oleh Partai dan Majelis Nasional.
Setelah mendengarkan masukan tersebut, Sekretaris Jenderal menyampaikan rasa senangnya bahwa para delegasi pada dasarnya menyetujui dan sangat menghargai rancangan dokumen tersebut, menyumbangkan banyak ide-ide baik dan baru yang akan diterima.
Terkait dengan bidang kebudayaan dan pertanian, menurut Sekjen, kita masih punya banyak ruang dan patut berbangga karena sektor pertanian banyak menghasilkan produk ekspor, tapi kalau dihitung-hitung bisa rugi.
Negara harus berinvestasi dalam irigasi, insinyur, benih, pupuk, dan metode pertanian untuk menciptakan lapangan kerja bagi petani.
Atau berbicara tentang ekspor, kita harus sangat penuh perhitungan karena kita mengekspor seluruh sektor pertanian, bukan hanya tenaga kerja, beras, kopi...
"Kita tidak boleh terpaku pada angka, tetapi harus fokus pada substansi. Perekonomian harus dipertanggungjawabkan... Misalnya, berinvestasi di Bandara Long Thanh, kita harus menghitung berapa banyak yang disumbangkan kepada Negara setiap tahun; berapa banyak uang yang terkumpul untuk anggaran negara? Berapa tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal?", tegas Sekretaris Jenderal.
Menurut Sekretaris Jenderal, Politbiro dan Komite Sentral akan segera memiliki sejumlah rencana. Oleh karena itu, mereka akan mendesak lembaga-lembaga untuk segera mengeluarkan resolusi mengenai perekonomian negara.
Selain itu, akan ada resolusi Politbiro tentang kebudayaan, menyusul resolusi tentang pendidikan dan kesehatan.
Menurut rencana, dua resolusi tentang ekonomi negara dan satu tentang kebudayaan harus diselesaikan pada akhir tahun.
Secara khusus, Sekretaris Jenderal juga mengatakan bahwa diharapkan setelah Kongres Partai ke-14, pekerjaan personel akan segera dibahas mengenai isu-isu utama terkait pembangunan, termasuk resolusi tentang model pembangunan negara.
Pertumbuhan telah banyak dibicarakan di masa lalu, tetapi model pembangunan negara harus holistik. Model pembangunan ini harus didasarkan pada sains, teknologi, dan inovasi. Selain itu, resolusi tersebut juga dengan jelas menyatakan solusi untuk mendorong pertumbuhan dua digit.
"Sampai saat ini, kami telah melakukan berbagai hal secara bertahap, sejauh mungkin. Namun, untuk mencapai tingkat pertumbuhan di atas 10%, kami tidak dapat melakukannya. Harus ada solusi yang spesifik, kuat, dan sinkron," tegas Sekretaris Jenderal.
Sekretaris Jenderal menyarankan perlunya pertimbangan komprehensif terhadap faktor-faktor ekonomi, keuangan, moneter, dan investasi asing. Jika pertumbuhan dua digit tidak tercapai, target pembangunan pada tahun 2030 akan sulit tercapai.
Untuk mencapainya, kita harus melihat dengan jelas mengapa hal tersebut belum tercapai. Namun, pertumbuhan harus stabil dan berkelanjutan, bukan dengan mengorbankan lingkungan.
Merujuk pada otonomi strategis, menurut Sekretaris Jenderal, ini merupakan isu yang sangat penting. Vietnam sangat dihargai oleh negara-negara lain atas kemandirian dan kemandiriannya, tidak bergantung pada siapa pun. Vietnam percaya diri, mandiri, dan memiliki kebanggaan nasional.
Model tata kelola nasional akan didasarkan pada undang-undang yang transparan dan data yang dapat diandalkan.
Terkait perencanaan pembangunan, Sekjen menyampaikan bahwa rencana pembangunan yang komprehensif akan disusun dalam waktu dekat.
Membuat rencana berarti menggambar kota, jalan, dan rumah masa depan di atas kertas, pada sebuah model, tanpa harus langsung membangunnya. Namun, yang terpenting adalah semua orang dapat memberikan pendapat dan melihat seperti apa masa depan negara dan kota mereka nantinya.
Misalnya, mengenai perencanaan Hanoi, Sekretaris Jenderal mencatat bahwa perlu berpikir jangka panjang dan sinkron selama 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun, dan visi 100 tahun...
Sekretaris Jenderal menegaskan, model tata kelola pemerintahan nasional pada periode mendatang didasarkan pada undang-undang yang transparan dan data yang dapat diandalkan.
Sekretaris Jenderal menekankan bahwa tanpa data, betapa pun hebatnya teknologi kecerdasan buatan, ia tidak dapat berfungsi. Kecerdasan buatan tanpa data ibarat "tak ada bensin, tak ada beras" untuk dioperasikan.
Pada saat yang sama, harus ada infrastruktur digital modern, peralatan yang efisien, dan staf yang memenuhi persyaratan.
"Itulah fondasi tata kelola pemerintahan modern. Semua sektor, tingkatan, dan tempat harus mematuhi dan menerapkannya. Ini adalah revolusi yang komprehensif," tegas Sekretaris Jenderal.
Sumber: https://tuoitre.vn/tong-bi-thu-to-lam-se-som-co-hai-nghi-quyet-ve-kinh-te-nha-nuoc-va-van-hoa-20251104190624027.htm






Komentar (0)