Koleksi mobil antik dan SIM sepeda unik milik pria Thanh Hoa ( Video : Thanh Tung).
Bapak Nguyen Huu Ngon (62 tahun, tinggal di Kota But Son, Distrik Hoang Hoa, Provinsi Thanh Hoa ) memiliki koleksi lebih dari 50 sepeda antik. Ia mengatakan bahwa hobinya mengoleksi sepeda dimulai pada tahun 2000.
"Sejak kecil hingga dewasa dan pergi bekerja, sepeda adalah alat transportasi yang sangat erat kaitannya dengan hidup saya. Lama kemudian, kenangan bersekolah dan bersepeda ke mana-mana untuk bekerja terus muncul kembali. Sejak saat itu, saya punya hasrat mengoleksi sepeda antik," ujar Pak Ngon.
Koleksi Pak Ngon terdiri dari 52 sepeda. Di antaranya, terdapat sepeda yang berusia antara 50 tahun hingga lebih dari 100 tahun. Menurut Pak Ngon, sejak zaman dahulu, sepeda telah menjadi alat transportasi berharga yang diinginkan semua orang.
"Selama masa perang, sepeda digunakan untuk mengangkut senjata dan makanan ke medan perang. Sepeda juga merupakan alat transportasi untuk membantu para pekerja mengatasi kesulitan dan membantu siswa bersekolah. Belakangan, saya menyadari bahwa sepeda bukan hanya alat transportasi, tetapi juga mengurangi polusi lingkungan. Sepeda sangat ramah terhadap manusia, jadi saya menyukainya," ujar Pak Ngon.
Sepeda-sepeda tersebut dirawat dan dijaga dengan cermat oleh Bapak Ngon. Sebagian besar sepeda milik Bapak Ngon telah lama menjadi bagian dari masyarakat Vietnam. Di antaranya adalah sepeda buatan Vietnam seperti Thong Nhat, Huu Nghi, Doan Ket, Song Ma, Ha Noi ...
Selain itu, ia juga mengoleksi mobil-mobil merek asing seperti Peugeot, Mercier, Aviac, Sterling... yang harganya mencapai satu tael emas di masa lalu.
Sepeda tua diberi nomor rangka, registrasi kepemilikan, dan plat nomor.
Selain itu, mobil-mobil tersebut juga bermerek. Dalam foto tersebut, terdapat merek Prancis yang terkenal, Mercier. Menurut Bapak Ngon, mobil jenis ini sebagian besar terbuat dari aluminium sehingga sangat ringan.
Standar samping setiap sepeda juga dirancang berbeda.
Sepeda Thong Nhat pernah terkenal di Vietnam karena desainnya yang tak kalah dengan sepeda asing. Sebelumnya, sepeda Thong Nhat diproduksi oleh Perusahaan Saham Gabungan Thong Nhat Hanoi.
Pada tahun 1965, Negara memutuskan untuk mendistribusikan sepeda Thong Nhat dengan harga pasokan. Pejabat dan pegawai negeri hanya diperbolehkan membeli satu sepeda. Mereka yang menerima distribusi akan disertai dengan buku pembelian suku cadang.
Namun, jumlah sepeda Thong Nhat sangat terbatas, sehingga jumlah orang yang menerima sepeda dapat dihitung dengan jari. Oleh karena itu, sepeda Thong Nhat menjadi semakin langka dan mewah pada masa itu.
Kendaraan jenis ini juga digunakan untuk mengangkut makanan, senjata, dan obat-obatan ke garis depan selama perang melawan Amerika. Saat ini, Bapak Ngon memiliki banyak sepeda Thong Nhat, beberapa di antaranya masih asli dan dalam kondisi baik.
Karena nilainya yang begitu besar, sepeda di masa lalu diberikan sertifikat kepemilikan. Bahkan, pernah ada kompetisi untuk mendapatkan SIM universal.
"Saya rasa sepeda adalah satu-satunya alat transportasi saat itu. Oleh karena itu, seharusnya ada kompetisi perizinan seperti sepeda motor sekarang. Saya beruntung memiliki SIM sepeda umum yang dikeluarkan pada tahun 1960. Melihat SIM-nya, Anda bisa melihat bahwa persaingannya sangat ketat," tambah Bapak Ngon.
Menurut Pak Ngon, setiap kendaraan memiliki detail yang mewakili mereknya masing-masing. Selain itu, beberapa kendaraan memiliki fitur desain tertentu seperti jok, tas penyimpanan, dan sebagainya.
Saat ini beliau menjabat sebagai presiden klub sepeda antik di Thanh Hoa. Setiap hari, Pak Ngon masih menggunakan sepedanya untuk pergi mengunjungi teman-temannya.
Bersepeda akan membantu kita lebih memahami kehidupan. Sepeda di masa perang, masa subsidi, setiap masa memiliki makna yang berbeda. Bahkan saat bersepeda, anak muda masa kini akan merasa seperti menghidupkan kembali kenangan masa-masa sulit kakek-nenek dan orang tua mereka dengan sepeda tua," tambah Bapak Ngon.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)