Menteri Ho Duc Phoc menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN

Pada tanggal 4 April 2024, di Luang Prabang, Laos, Menteri Ho Duc Phoc memimpin delegasi Kementerian Keuangan Vietnam untuk menghadiri serangkaian konferensi dialog antara para Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral ASEAN, dan Dewan Bisnis ASEAN-Eropa; Dewan Bisnis ASEAN-AS; dan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN. Menteri Keuangan Santiphab Phomvihane dan Gubernur Bank Sentral Laos Bounleua Sinxayvoravong memimpin bersama konferensi tersebut.

Pada Konferensi tersebut, para Menteri dan Gubernur Bank Sentral ASEAN berfokus pada pembahasan dengan Dewan Bisnis ASEAN-Eropa (EU-ABC) dan Dewan Bisnis ASEAN-AS (US-ABC) mengenai topik-topik berikut: Melanjutkan pemulihan yang berkelanjutan dan adil bagi ASEAN termasuk Keuangan Hijau dan Teknologi Keuangan; Meningkatkan konektivitas untuk sistem keuangan yang tangguh di Asia Tenggara.

Menteri Ho Duc Phoc berbicara pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN dengan ABAC.

Pada Pertemuan Menteri dan Gubernur Bank Sentral ASEAN dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ABAC), para Menteri dan Gubernur membahas dan mendengarkan rekomendasi ABAC tentang bidang prioritas: Transformasi digital; fasilitasi investasi; konektivitas transaksi digital; konektivitas pembayaran digital lintas batas.

Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN sangat mengapresiasi pandangan dan rekomendasi ABAC, US-ABC, dan EU-ABC terkait isu-isu regional dan global yang relevan. Pada saat yang sama, mereka mengakui peran dan kontribusi penting para mitra di sektor bisnis kawasan, serta mendukung inisiatif-inisiatif ASEAN untuk mendorong agenda ekonomi regional menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Berbicara pada sesi dialog dengan Dewan Bisnis AS, atas nama Kementerian Keuangan Vietnam, Menteri Ho Duc Phoc mengatakan: Kawasan ASEAN secara umum dan Vietnam secara khusus terus mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan dinamis dan merupakan tujuan yang menarik bagi para pelaku bisnis; inovasi menuju e- government , fasilitasi perdagangan, dan kondisi bisnis yang positif bagi para pelaku bisnis.

Tinjauan Umum Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN dengan Dewan Bisnis ASEAN-Eropa

Selain itu, perekonomian ASEAN juga menghadapi banyak tantangan. Kolaborasi dan tanggung jawab bersama dari komunitas bisnis sangatlah penting. Bagi komunitas bisnis AS, penting untuk mendampingi kawasan ini dalam mempromosikan sumber daya keuangan dan teknologi dalam transformasi hijau dan berkelanjutan.

Menteri merekomendasikan: Dalam konteks penerapan pajak minimum global, perlu juga memperhatikan penerapan kebijakan pajak ini untuk menjaga peran serta aktif perusahaan multinasional dalam menyediakan pembiayaan dan teknologi bagi transformasi hijau.

Menteri Ho Duc Phoc juga mengatakan, "Isu keamanan siber untuk menjamin keamanan dan stabilitas pasar keuangan dan saham juga mengemuka seiring dengan semakin nyatanya risiko ini. Selain itu, perekonomian ASEAN juga menghadapi banyak tantangan. Oleh karena itu, kerja sama dan pembagian tanggung jawab dari komunitas bisnis sangatlah penting."

Menteri juga meminta agar Dewan Bisnis mempelajari dengan saksama dan mengusulkan solusi untuk pengelolaan mata uang kripto dan aset digital oleh negara, sehingga dapat memastikan persyaratan untuk memanfaatkan manfaat ekonomi di bidang ini, sambil memastikan langkah-langkah pengelolaan negara yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi kepentingan yang sah dan wajar dari pihak-pihak terkait.

Pada Konferensi dengan ABAC, Menteri Ho Duc Phoc mengatakan bahwa Vietnam mengakui rekomendasi ABAC dan sangat menghargai upaya komunitas bisnis ASEAN dalam mempromosikan arus keuangan di kawasan ASEAN.

Menteri menyatakan keyakinannya bahwa ABAC akan terus memiliki mekanisme dialog yang efektif dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN, sehingga dapat memberikan rekomendasi penting dari sektor swasta ASEAN bagi proses penyempurnaan sistem regulasi dan infrastruktur pasar keuangan guna meningkatkan daya tarik aliran modal investasi ke kawasan.

Portal Kementerian Keuangan

Sumber