Kementerian Konstruksi Tanggapi Perubahan Rute Proyek Kereta Cepat Utara-Selatan

Kementerian Konstruksi menegaskan bahwa selama survei dan penyusunan laporan studi kelayakan untuk Proyek Kereta Api Cepat Utara-Selatan, dipastikan arah rute paling optimal, meminimalkan dampak terhadap kehidupan masyarakat, dan memenuhi persyaratan konektivitas lalu lintas.

Pemerintah dan masyarakat Provinsi Gia Lai melakukan inventarisasi dan pengukuran tanah serta aset di atas tanah untuk memberikan kompensasi dan membersihkan lokasi pembangunan area pemukiman kembali di Kelurahan An Nhon Tay untuk melayani Proyek Kereta Api Cepat. Foto: TS

Kementerian Konstruksi baru saja menerbitkan dokumen No. 9891 kepada Delegasi Majelis Nasional provinsi Gia Lai untuk menanggapi petisi pemilih provinsi Gia Lai yang dikirim setelah Sidang ke-9 Majelis Nasional ke-15.

Sehubungan dengan itu, Kementerian Konstruksi menerima petisi dari para pemilih provinsi Gia Lai (yang diajukan oleh Komite Aspirasi Rakyat dan Pengawasan Majelis Nasional ) terkait dengan Proyek Kereta Api Cepat Utara-Selatan.

Secara khusus, para pemilih di provinsi Gia Lai menyatakan persetujuan dan dukungan mereka terhadap kebijakan pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi yang modern dan sinkron untuk memenuhi permintaan transportasi yang terus meningkat, menciptakan momentum bagi pembangunan sosial-ekonomi yang cepat dan berkelanjutan, serta berkontribusi dalam mendorong industrialisasi dan modernisasi negara.

Namun demikian, agar pembersihan lokasi proyek dapat dilaksanakan dengan lancar, sesuai jadwal, dan dapat meminimalisir dampak terhadap kehidupan masyarakat serta terhadap karya budaya dan sejarah di wilayah yang dilalui jalur kereta api, maka pemilih menyarankan agar instansi yang berwenang mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian dan penambahan 2 (dua) isi.

Para pemilih di provinsi Gia Lai meminta Kementerian Konstruksi untuk menyesuaikan rute dari km 886+000 (milik kecamatan Hoai Son lama) ke km 903+500 (milik kecamatan Hoai Hao lama) untuk dipindahkan ke Barat.

Alasan penyesuaian tersebut adalah untuk menghindari dampak langsung terhadap kawasan pemukiman dan kawasan pemukiman kembali yang ada dari Proyek Jalan Tol Utara-Selatan Timur yang baru saja selesai; dan pada saat yang sama, untuk melindungi peninggalan sejarah penting seperti peninggalan Nga Ba Dinh dan serangan tahun 1961 terhadap kantor pusat pemerintahan boneka (di bekas komune Hoai Son).

Selain itu, para pemilih merekomendasikan agar Kementerian Konstruksi melengkapi rencana untuk menghubungkan lalu lintas secara sinkron dari stasiun Bong Son ke area utama seperti pusat kota, jalan tol Utara-Selatan, Jalan Raya Nasional 1A, dan jalan provinsi.

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan efisiensi investasi, memastikan kelancaran lalu lintas, dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial ekonomi lokal setelah jalur kereta api mulai beroperasi.

Menanggapi pendapat pemilih di provinsi Gia Lai, Kementerian Konstruksi mengatakan bahwa Proyek Kereta Api Cepat Utara-Selatan sedang dalam tahap pemilihan Konsultan untuk menyiapkan Laporan Studi Kelayakan untuk proyek tersebut.

Berdasarkan pendapat pemilih provinsi Gia Lai, setelah memilih konsultan, Kementerian Konstruksi akan meminta investor untuk mengarahkan konsultan selama proses survei, menyiapkan laporan studi kelayakan untuk mempelajari secara cermat medan dan topografi yang dilalui proyek.

"Untuk memastikan arah rute yang paling optimal, meminimalkan dampak terhadap kehidupan masyarakat, peninggalan sejarah dan spiritual... serta memenuhi konektivitas lalu lintas regional dengan jalur kereta api untuk pemanfaatan yang sinkron, memaksimalkan efisiensi investasi proyek dan berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi lokal setelah jalur kereta api dioperasikan", sebut Kementerian Konstruksi.

Sebelumnya, pada tanggal 4 Agustus 2025, dalam laporan tentang persiapan pelaksanaan proyek Kereta Api Cepat Utara-Selatan melalui provinsi tersebut, Komite Rakyat Provinsi Gia Lai meminta Kementerian Konstruksi untuk mengarahkan Dewan Manajemen Proyek Kereta Api untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam proses mempelajari opsi desain terperinci, meminimalkan tumpang tindih dan dampak pada perencanaan kota, kawasan pemukiman, kawasan pemukiman kembali (baru-baru ini diinvestasikan dalam konstruksi untuk melayani pembersihan lokasi Proyek Jalan Tol Utara-Selatan), dan proyek-proyek utama provinsi tersebut.

Di samping itu, mempelajari rencana penyesuaian rute Proyek Kereta Api Cepat pada poros Utara-Selatan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan Proyek Jalan Tol Timur Utara-Selatan; memimpin dan berkoordinasi untuk melaksanakan survei dan menilai dampak terhadap peninggalan sejarah nasional (peninggalan Thanh Cha, distrik An Nhon Tay) dan peninggalan sejarah provinsi (peninggalan Nga Ba Dinh, peninggalan penyerbuan tahun 1961 terhadap kantor pusat pemerintahan boneka, distrik Hoai Nhon Bac).

Proyek kereta api cepat Utara-Selatan yang melintasi Provinsi Gia Lai memiliki total panjang sekitar 115,70 km (dari km 886+300 hingga km 1002) yang melintasi 18 komune dan distrik. Titik awalnya berada di distrik Hoai Nhon Bac, yang berbatasan dengan Provinsi Quang Ngai; titik akhirnya berada di distrik Quy Nhon Tay, yang berbatasan dengan Provinsi Dak Lak.
Proyek ini mencakup 2 stasiun penumpang, yaitu Stasiun Bong Son di Distrik Hoai Nhon Nam; Stasiun Dieu Tri di Komune Tuy Phuoc Tay; lokasi stasiun sekitar 4 km di sebelah barat Stasiun Dieu Tri saat ini. Stasiun barang dan Depo belum direncanakan.

Sumber: https://baodautu.vn/bo-xay-dung-phan-hoi-ve-doi-huong-tuyen-du-an-duong-sat-toc-do-cao-bac---nam-d387607.html