
Mohd Haqimi Azim Rosli yakin dia akan membantu Malaysia U22 sukses di SEA Games 33 - Foto: Bernama
Kehilangan kepercayaan diri yang parah
Sepak bola Malaysia sedang mengalami masa "tergelap" dalam sejarahnya, ketika FIFA menemukan kecurangan dalam proses naturalisasi di kualifikasi Piala Asia 2027. Hal ini menyebabkan mereka menghadapi sanksi berat dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Bahkan penggemar sepak bola Malaysia pun mulai kehilangan kepercayaan terhadap sepak bola negara mereka. Hal ini ditunjukkan dengan seruan mereka yang terus-menerus untuk memboikot dan menolak membeli tiket untuk menonton tim Malaysia bertanding.
Media Malaysia juga meminta pembubaran pimpinan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) saat ini untuk menggantinya dengan orang baru dan melaksanakan reformasi menyeluruh terhadap sepak bola negara itu.
Butuh dorongan dari SEA Games 33
Menghadapi situasi yang suram ini, untuk menghidupkan kembali semangat sepak bola negara, Malaysia membutuhkan dorongan dan SEA Games 33 dianggap sebagai kesempatan. Oleh karena itu, FAM telah menetapkan target yang sangat tinggi untuk tim U-22 Malaysia:... mencapai final.
Pelatih tim U-22 Malaysia Nafuzi Zain dan anak didiknya pun bertekad melaju ke laga final, meski pada SEA Games ke-32 di Kamboja, tim U-22 Malaysia tersingkir di babak penyisihan grup.
Striker berusia 22 tahun, Mohd Haqimi Azim Rosli, mengatakan kepada surat kabar The Star: "Ini adalah SEA Games terakhir saya. Dan jika memungkinkan, saya ingin menciptakan kenangan indah bersama tim. Saya ingin membantu tim mencapai semifinal terlebih dahulu, baru kemudian final."
Rosli juga menegaskan bahwa mundurnya Kamboja U22 dari turnamen, seiring dengan perubahan tempat penyelenggaraan dari Songkhla ke Bangkok dan perubahan jadwal, tidak akan memengaruhi konsentrasi dan persiapan tim.
"Di mana pun kami bertanding, kami akan berusaha sebaik mungkin dan berjuang sampai akhir untuk mencapai tujuan kami. Saya rasa kami tidak akan kesulitan meraih kesuksesan di SEA Games ke-33," ujar Rosli.
Bertujuan untuk posisi teratas di Grup B
Tim U22 Malaysia yang dipimpin pelatih Nafuzi Zain tergabung di grup B bersama U22 Vietnam dan Laos.
Untuk mengamankan tiket ke semifinal, mereka harus meraih posisi puncak grup. Ini bukan tugas yang mudah karena mereka harus menghadapi lawan yang sangat kuat, Vietnam U-22.
Selain itu, U22 Malaysia juga menghadapi tantangan sulit karena mereka mungkin kehilangan sejumlah pemain pada pertandingan pembuka melawan Laos pada 3 Desember di SEA Games 33.
Namun, pelatih Nafuzi Zain masih sangat percaya diri saat memberi ultimatum kepada para pemainnya: "Mereka harus melaju ke semifinal karena mereka tidak bisa pulang tanpa medali."
Pelatih berusia 47 tahun itu pun menegaskan telah menyiapkan rencana pertandingan melawan Laos dan Vietnam guna meraih hasil terbaik.
Sumber: https://tuoitre.vn/bong-da-malaysia-muon-hoi-sinh-tu-sea-games-33-20251130101721188.htm






Komentar (0)