Sepakbola Vietnam akan kehabisan pemain asing

Striker Nguyen Cong Phuong telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontraknya dengan Yokohama FC. Setelah dua musim bermain untuk tim Jepang tersebut, Cong Phuong belum pernah bermain di J-League 1 maupun J-League 2. Saat ini belum jelas apakah striker kelahiran 1995 ini akan memilih untuk pulang kampung atau mencari peluang di negara lain. Namun, yang pasti, Cong Phuong tidak akan tinggal di Jepang.

Sumber Surat Kabar Thanh Nien mengungkapkan: Cong Phuong telah diincar oleh sejumlah tim sepak bola Vietnam. Dalam beberapa hari mendatang, striker berusia 29 tahun itu akan mempertimbangkan tujuan baru.

Jika Cong Phuong pulang, ini akan menjadi pertama kalinya sejak 2018 sepak bola Vietnam tidak lagi memiliki perwakilan yang bermain di luar negeri.

Cong Phuong mengucapkan selamat tinggal kepada Yokohama FC

Pemain Vietnam terakhir yang "masif" pergi ke luar negeri untuk mencoba peruntungan adalah awal 2019, ketika Cong Phuong pindah ke Incheon United, Dang Van Lam menjajal peruntungannya di Muangthong United, dan Luong Xuan Truong bermain untuk Buriram United. Pada Juli 2019, Cong Phuong pergi ke Belgia untuk bermain di Sint-Truidense. Pada September 2019, Doan Van Hau bergabung dengan SC Heerenveen.

Pada tahun 2020, ketika Cong Phuong dan Van Hau kembali ke Vietnam, Van Lam adalah satu-satunya bintang yang masih gigih mencari peluang di sepak bola negara maju. Kiper kelahiran 1993 ini pindah dari Muangthong (Thailand) ke Cerezo Osaka (Jepang) pada Januari 2021 dan bermain selama dua musim bersama tim tersebut. Pada pertengahan 2022, ketika Van Lam kembali ke Vietnam, giliran Quang Hai yang pergi ke Prancis untuk bermain di Pau FC. Namun, Quang Hai hanya bertahan selama satu musim, lalu kembali ke Vietnam untuk bermain di Hanoi Police Club.

Ketika Quang Hai kembali ke kampung halamannya, Cong Phuong menjadi pemain Vietnam terakhir yang masih bermain untuk tim asing, dengan kontrak bermain untuk Yokohama FC.

Namun, pelatih Philippe Troussier pernah berkomentar bahwa Cong Phuong "tidak benar-benar pergi ke luar negeri" karena ia tidak memiliki kesempatan bermain. Dalam 2 tahun terakhir, penyerang berusia 29 tahun itu hanya bermain kurang dari 40 menit, tidak pernah bermain penuh untuk timnas Jepang. Dan kini, jika Cong Phuong kembali ke Vietnam, untuk pertama kalinya dalam 6 tahun, sepak bola Vietnam tidak akan memiliki pemain yang bermain untuk klub asing.

Bintang seperti Tuan Hai (berbaju putih) memilih bertahan di klub asal mereka untuk menerima bonus tinggi, ketimbang bermain di luar negeri.

Di sepak bola wanita, Huynh Nhu bermain sukses di Lank FC, mencetak gol dan memberikan assist secara teratur selama 2 musim, berkontribusi besar dalam membantu tim Portugal tersebut bertahan di liga. Di sepak bola pria, Van Lam adalah satu-satunya pemain yang bertahan lebih dari 1 musim di satu klub (Muangthong United). Para pemain lainnya semuanya "selesai ujian dan pulang kampung".

Beberapa bintang yang menerima tawaran bermain di luar negeri, seperti Nguyen Hoang Duc dan Pham Tuan Hai, memilih bertahan di V-League dengan gaji dan biaya kontrak yang tinggi. Para pilar tim nasional belum menunjukkan niat untuk kembali mengadu nasib di luar negeri.

Dengan 100% pemainnya bermain di dalam negeri, tim Vietnam sangat berbeda dengan Thailand dan Indonesia. Sementara pemain Thailand terus-menerus "diekspor" ke Jepang, beberapa bintang lokal Indonesia telah atau sedang mencoba peruntungan di Korea, dan para pemain naturalisasi tim nasional semuanya bermain di AS atau Eropa.

Sumber: https://thanhnien.vn/cong-phuong-co-the-ve-nuoc-bong-da-viet-nam-sap-sach-bong-cau-thu-xuat-ngoai-185240916185945918.htm