• Segera selesaikan persiapan untuk Festival Kepiting Ca Mau
  • Siap untuk Festival Kepiting Ca Mau
  • Fokus pada pelaksanaan rencana Festival Kepiting Ca Mau 2025 dengan baik
  • Memastikan penyelenggaraan Festival Kepiting Ca Mau yang sukses dan efektif

Pada sesi akuakultur pada tanggal 28 Oktober, Bapak Quach Van An memberikan presentasi dengan topik "Sektor Kepiting Ca Mau: Perkembangan Status dan Isu-isu Utama yang Perlu Ditangani", memberikan gambaran umum mengenai status terkini industri kepiting Ca Mau, tantangan yang ada, dan arah pengembangan di masa mendatang.

Bapak Quach Van An, Wakil Direktur Departemen Sains dan Teknologi, menyampaikan makalah pada Lokakarya tersebut.

Kepiting bakau (Scylla paramamosain) merupakan andalan akuakultur, mencakup sekitar 95% dari total populasi kepiting Scylla di Vietnam, dengan luas lahan budidaya lebih dari 386.000 hektar dan hasil rata-rata lebih dari 40.000 ton/tahun, memainkan peran penting dalam perekonomian pesisir. Namun, industri kepiting masih menghadapi banyak kendala: kualitas benih yang tidak stabil, kurangnya program seleksi genetik dan manajemen induk yang terstandarisasi, yang mengakibatkan peningkatan penyakit, penurunan produktivitas, dan tingkat kelangsungan hidup. Sebagian besar tempat pembenihan yang ada saat ini merupakan konversi dari pendederan udang, yang belum dioptimalkan untuk produksi benih kepiting.

Selain itu, pasar ekspor sebagian besar bergantung pada ekspor langsung ke Tiongkok (70-80%), sementara produk olahan bernilai tambah masih sangat terbatas. Untuk meningkatkan daya saing global, industri kepiting Ca Mau perlu mendorong peningkatan kualitas bibit, diversifikasi pasar, mengembangkan rantai nilai berkelanjutan, dan bermitra dengan model budidaya kepiting hutan ekologis serta model budidaya modern di masa mendatang.

Mempromosikan kerjasama internasional dalam penelitian dan seleksi genetik kepiting Ca Mau

Selama lokakarya tersebut, para pemimpin Departemen Sains dan Teknologi Ca Mau mengadakan sesi kerja mendalam dengan Universitas VinUni, Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran (CSIRO), dan Universitas Queensland (UQ), yang merupakan unit terkemuka dunia dalam bidang teknologi gen dan seleksi genetik produk akuatik.

Perwakilan dari Departemen Sains dan Teknologi Ca Mau, Universitas VinUni, CSIRO dan Universitas Queensland (UQ) pada sesi kerja.

Ketiga pihak sepakat untuk membangun program kerja sama yang komprehensif dan jangka panjang dalam penelitian dan pengembangan industri kepiting Ca Mau. Dalam waktu dekat, kedua belah pihak akan menyusun dan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), sekaligus melaksanakan proyek penelitian awal selama satu tahun untuk mengumpulkan basis data genetik populasi kepiting Ca Mau. Ini akan menjadi langkah awal yang penting, yang akan meletakkan fondasi bagi program seleksi genetik dan peningkatan kualitas spesies kepiting pada tahap selanjutnya.

Partisipasi Ca Mau dalam konferensi internasional ini menunjukkan visi strategis lokal dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi untuk pengembangan akuakultur dan pertanian, sekaligus membuka pintu bagi kerja sama internasional untuk industri kepiting, salah satu produk khas dan berharga dari wilayah Ca Mau.

Produk khas Ca Mau dikirimkan ke unit-unit sebagai hadiah, sekaligus mempromosikan citra dan nilai-nilai budaya tanah paling selatan Tanah Air.

Dengan dukungan mitra internasional terkemuka, Ca Mau berharap dapat berhasil membangun program pembiakan kepiting yang canggih, yang bertujuan untuk mengembangkan industri kepiting berkelanjutan dengan ketertelusuran dan memenuhi standar global, sehingga mengangkat merek "Kepiting Ca Mau" di peta makanan laut dunia.

Trieu Tuan

Sumber: https://baocamau.vn/ca-mau-thuc-day-hop-tac-quoc-te-phat-trien-nganh-cua-bien-a123476.html