Sebelumnya, selama pertemuan puncak di San Francisco, para pemimpin AS-Tiongkok sepakat membentuk kelompok kerja mengenai kerja sama antinarkoba.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, menekankan bahwa Tiongkok telah berkoordinasi dengan badan penegak hukum narkoba AS dan telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi fentanil dan prekursornya. (Sumber: Kementerian Luar Negeri Tiongkok) |
Pada 22 Desember, dalam konferensi pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan bahwa badan antinarkoba Tiongkok dan Amerika Serikat sedang melanjutkan kontak rutin. Menurut juru bicara tersebut, proses pemulihan kerja sama di bidang ini antara kedua negara tidaklah mudah dan perlu mendapat perhatian lebih dari kedua belah pihak.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, penerapan kerja sama antinarkoba merupakan salah satu kesepahaman bersama penting yang dicapai antara pemimpin kedua negara selama pertemuan di San Francisco.
Sebelumnya, dalam pertemuan di San Francisco (AS), Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden negara tuan rumah Joe Biden sepakat membentuk kelompok kerja sama antinarkoba.
Bapak Uong Van Ban juga mengatakan bahwa AS telah mencabut sanksi yang terkait dengan badan penegak hukum Tiongkok untuk membuat kerja sama lebih efektif.
Tiongkok baru-baru ini melaksanakan kampanye melawan fentanil dan prekursornya, serta menindak kegiatan ilegal dan kejahatan terkait penyelundupan, produksi ilegal, dan penyalahgunaan zat terkait fentanil, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Menurut pejabat itu, Beijing juga telah meluncurkan inspeksi ekstensif terhadap perusahaan-perusahaan utama, personel dan peralatan, serta upaya untuk mengklarifikasi informasi tentang penjualan fentanil daring, dengan demikian secara ketat mencegah penyelundupan bahan kimia terkait untuk melindungi kesehatan fisik dan mental masyarakat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)