Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Bagaimana cara menghadapi preman jalanan?

Việt NamViệt Nam05/01/2025


Cộng đồng chung tay dẹp bỏ thói côn đồ - Ảnh 1.

Terus menerus menampar, meninju, dan bahkan menendang gadis itu setelah tabrakan di jalan di Distrik 4, Kota Ho Chi Minh, Desember 2024 - Foto: Dipotong dari klip

Selama hari-hari terakhir tahun lama dan awal tahun baru, di banyak tempat, terjadi serangkaian insiden kekerasan di jalan, mulai dari serangan terhadap pengemudi mobil teknologi hingga pemukulan setelah tabrakan lalu lintas.

Setelah kecelakaan lalu lintas di Ben Cat ( Binh Duong ), seorang korban dipukuli dengan sangat parah hingga otaknya rusak dan ia harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat dan kini telah meninggal dunia.

Peristiwa ini tidak saja menimbulkan kemarahan publik, tetapi juga membunyikan peringatan tentang masalah hooliganisme dan kecenderungan kekerasan dalam lalu lintas.

Mengapa hooliganisme terjadi secara terbuka?

Di tengah berbagai tindakan tercela tersebut, kita telah menyaksikan intervensi tepat waktu dari pihak berwenang serta rasa tanggung jawab dari masyarakat dalam mencatat, memberikan bukti, dan mendukung penanganan kasus.

Untuk menangani hooliganisme di masyarakat secara menyeluruh, jelaslah bahwa cara insiden baru-baru ini berakhir dengan tepat menunjukkan perlunya pendekatan yang multi-segi, multi-dimensi, dan komprehensif.

Kekerasan terbuka, atau hooliganisme, merupakan perwujudan negatif dari kekurangan yang tak terelakkan dalam setiap masyarakat.

Insiden terkini, yang berpuncak pada pemukulan brutal setelah kecelakaan lalu lintas di Binh Duong, semuanya terjadi di depan umum dan disaksikan oleh banyak orang.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa tindakan sembrono seperti itu dapat terjadi begitu sering, dan beberapa orang bahkan tidak ragu untuk difilmkan atau dihentikan?

Apakah ini karena kurangnya pencegahan, atau menurunnya nilai-nilai moral?

Sebagian besar pelaku tindak kekerasan meyakini mereka dapat lolos dari hukuman hukum.

Mungkinkah ini disebabkan oleh preseden penanganan yang lambat, longgar, atau bahkan pasrah pada beberapa kasus sebelumnya?

Pada saat yang sama, ledakan jaringan sosial juga membuat banyak orang cenderung menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menegaskan diri atau melampiaskan frustrasi langsung, tanpa mempedulikan konsekuensinya.

Tidak hanya merekam dan memberikan informasi

Menghadapi situasi ini, respon cepat dan tegas dari kepolisian dalam insiden terkini merupakan pertanda baik.

Penanganan yang tepat waktu tidak hanya menunjukkan ketegasan hukum, tetapi juga menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pihak berwenang untuk melindungi keadilan.

Namun, menangani insiden setelah terjadi hanyalah solusi jangka pendek.

Untuk mencegah terjadinya kekerasan, pihak berwenang perlu mengambil tindakan pencegahan.

Titik terang dalam kasus-kasus terkini adalah partisipasi aktif masyarakat. Video yang merekam penyerangan, baik yang direkam oleh pejalan kaki maupun dari kamera pengawas, telah menjadi bukti penting yang membantu polisi menangani kasus ini dengan cepat.

Ini adalah bukti bahwa ketika masyarakat bersatu untuk mengutuk kejahatan, kita dapat memberikan kontribusi penting dalam menjaga ketertiban sosial.

Dan keterlibatan masyarakat tidak seharusnya berhenti pada perekaman atau pemberian informasi. Kita perlu membangun budaya publik di mana orang-orang bersedia saling mendukung dan mengambil sikap tegas terhadap kekerasan.

Masyarakat yang warganya bersatu dan siap campur tangan saat melihat ketidakadilan, akan menjadi lingkungan yang sulit untuk munculnya perilaku premanisme.

Di saat yang sama, kebijakan untuk melindungi saksi atau informan perlu diterapkan dengan baik untuk memastikan bahwa mereka tidak diancam atau ditindak balas. Hal ini merupakan faktor penting untuk mendorong masyarakat agar berani menyuarakan keadilan.

Tindakan tegas dari pihak berwenang harus dipadukan dengan peran penting pendidikan dan media dalam mengubah kesadaran sosial.

Pendidikan perlu dimulai dari akarnya, dengan mengajarkan anak-anak tentang kasih sayang, cara menyelesaikan konflik secara damai, dan konsekuensi serius dari kekerasan…

Pelajaran ini seharusnya tidak hanya diajarkan di sekolah, tetapi juga diintegrasikan ke dalam program masyarakat dan kegiatan sosial.

Di sisi lain, media harus menggalakkan kampanye penyadaran terhadap kekerasan publik. Kampanye ini harus menekankan nilai-nilai kesopanan, toleransi, dan tanggung jawab dalam masyarakat.

Masyarakat yang beradab bukanlah masyarakat yang bebas dari konflik, tetapi masyarakat yang konflik-konfliknya diselesaikan secara damai dan adil, sehingga menjamin keadilan ditegakkan.

Sumber: https://tuoitre.vn/cach-nao-tri-thoi-con-do-tren-duong-20250104213010341.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Menjaga semangat Festival Pertengahan Musim Gugur melalui warna-warna patung
Temukan satu-satunya desa di Vietnam yang masuk dalam 50 desa terindah di dunia
Mengapa lentera bendera merah dengan bintang kuning populer tahun ini?
Vietnam menangkan kompetisi musik Intervision 2025

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk