Marseille memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap Rabiot dan Rowe. |
"Olympique de Marseille mengumumkan bahwa Adrien Rabiot dan Jonathan Rowe telah dimasukkan ke dalam daftar transfer karena perilaku yang tidak dapat diterima di ruang ganti setelah pertandingan melawan Stade Rennais FC," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Keputusan tersebut dibuat atas rekomendasi staf pelatih, berdasarkan kode etik klub, dan dikomunikasikan langsung kepada kedua pemain oleh pimpinan klub. Pakar transfer Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa masa depan Rabiot dan Rowe di Marseille telah berakhir.
Menurut RMC Sport , insiden itu terjadi setelah kekalahan 0-1 dari Rennes di laga pembuka Ligue 1 2025/26 pada 16 Agustus. Di ruang ganti, Rabiot dan Rowe sempat bertengkar, yang kemudian memanas menjadi ancaman, sebelum Rowe tiba-tiba menampar wajah rekan setimnya.
Situasi menjadi kacau, memaksa pelatih Roberto De Zerbi, direktur olahraga Medhi Benatia, dan pemain lainnya untuk turun tangan guna mencegah situasi menjadi tak terkendali. Selain itu, suasana internal Marseille semakin tegang ketika para pemain kunci secara terbuka mengkritik semangat bermain beberapa rekan satu timnya.
Perselisihan ini telah menyebabkan keretakan lebih lanjut di ruang ganti, yang secara langsung mengancam rencana Marseille untuk menaklukkan Ligue 1 musim ini. Dibuka dengan kekalahan dan terjerat skandal internal, tim kota pelabuhan Prancis ini terjerumus ke dalam situasi yang tidak stabil sejak awal musim.
Sumber: https://znews.vn/cai-ket-dang-cua-2-cau-thu-marseille-danh-nhau-post1578306.html
Komentar (0)