(CLO) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Gaza membutuhkan setidaknya $10 miliar untuk membangun kembali sistem kesehatannya yang hancur selama lima hingga tujuh tahun ke depan, menurut penilaian awal yang dirilis pada hari Kamis.
"Kebutuhannya sangat besar," ujar Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah Palestina, kepada para wartawan. Ia mencatat bahwa pemulihan sektor kesehatan saja diperkirakan akan menelan biaya lebih dari $3 miliar dalam satu setengah tahun pertama dan sekitar $10 miliar dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.
Warga Gaza masih menghadapi bahaya meskipun ada pengumuman gencatan senjata. Foto arsip: CC/Wafa
Bapak Peeperkorn menggambarkan tingkat kehancuran di Gaza sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya di tempat lain" dalam kariernya. WHO memperingatkan bahwa sistem kesehatan Gaza telah runtuh, dengan kurang dari separuh rumah sakitnya masih beroperasi.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kelegaan atas berita bahwa Israel dan Hamas telah mencapai gencatan senjata. Ia menyebutnya "berita terbaik yang kita miliki saat ini" dan berharap kesepakatan tersebut akan mengakhiri babak terkelam dalam sejarah hubungan Israel-Palestina.
Namun, Bapak Tedros juga mengingatkan bahwa kesepakatan tersebut perlu dikonfirmasi dan meminta para pihak untuk segera melaksanakan gencatan senjata, tidak menunggu hingga hari Minggu seperti yang direncanakan. "Obat terbaik adalah perdamaian ," tegasnya.
WHO menyatakan siap memperluas bantuan darurat ke Gaza. Namun, Peeperkorn menekankan pentingnya menghilangkan hambatan keamanan dan politik agar bantuan dapat dikirimkan ke Gaza dengan cepat, aman, dan tanpa hambatan.
Organisasi-organisasi kemanusiaan telah menyerukan peningkatan bantuan yang signifikan ke Gaza, yang sedang mengalami krisis kemanusiaan pascaperang. Ribuan orang tinggal di kamp-kamp pengungsian sementara, kekurangan air bersih, makanan, dan layanan medis.
Rumah sakit di Gaza kewalahan dan sangat kekurangan peralatan medis, obat-obatan, dan tenaga medis. Infrastruktur medis rusak parah, banyak fasilitas hancur total.
WHO juga memperingatkan risiko wabah penyakit berbahaya akibat sanitasi yang buruk dan kondisi kehidupan yang padat di kamp-kamp pengungsian.
Bapak Tedros menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bekerja sama secara erat guna membantu Gaza dan Israel pulih dari perang. "Biarkan proses pemulihan dimulai, bukan hanya untuk Gaza tetapi juga untuk Israel. Ini demi kepentingan semua orang," ujarnya.
Hong Hanh (menurut CNA, AJ)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/who-can-it-nhat-10-ty-usd-de-tai-thiet-he-thong-y-te-o-gaza-post330806.html
Komentar (0)