
Pekerja menata durian yang dipanen di pabrik pengolahan di provinsi Chanthaburi, Thailand (Foto: THX).
Patroli malam untuk memastikan keamanan di perkebunan durian diluncurkan setelah pencurian 1 juta baht ($29.000) di sebuah perkebunan di provinsi Trat, yang berbatasan dengan Kamboja.
Sebuah kantor polisi di distrik ibu kota provinsi mengusulkan kampanye tersebut, yang diyakini sebagai yang pertama dari jenisnya di negara ini, setelah para petani durian berulang kali mengeluh tentang pencuri yang membobol kebun mereka di malam hari dan mencuri buah matang, karena buah tersebut menjadi semakin populer dan berharga.
Kepala Inspektur Ariyachai Thima, yang mengumumkan tindakan pengamanan di sebuah pertanian tempat pencurian baru-baru ini terjadi, mengatakan para petani telah menderita kerugian beberapa juta baht.
Ia mengatakan, kepolisian akan meningkatkan pengawasan terhadap lahan-lahan pertanian yang tergabung dalam proyek pengamanan tersebut, terutama pada malam hari, saat kawanan pencuri kerap beraksi.
Berdasarkan inisiatif yang diluncurkan bekerja sama dengan para petani, polisi akan berpatroli di sekitar perkebunan durian mulai pukul 6 sore hingga fajar keesokan harinya, hingga semua durian di kebun tersebut dipanen.
Inspektur Jenderal Ariyachai berharap peningkatan patroli akan meredakan kekhawatiran para petani, yang sudah berjuang dengan masalah kerusakan tanaman lainnya seperti kekeringan.
Thailand adalah penghasil durian terbesar di dunia , mengekspor sekitar 100 miliar baht ($2,9 miliar) buah berharga ini ke pasar seperti China dan Korea Selatan pada tahun 2021.
Durian Thailand dihargai di Tiongkok karena rasanya yang lembut seperti puding, dan negara tersebut mengimpor lebih dari 875.000 ton buah tersebut dari Thailand pada tahun 2021.
Menurut Kantor Ekonomi Pertanian, meningkatnya permintaan telah menyebabkan luas lahan pertanian di Thailand yang diubah menjadi budidaya durian meningkat dari hampir 100.000 hektar pada tahun 2012 menjadi lebih dari 150.000 hektar pada tahun 2019.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)