Cao Bang mengusulkan untuk mendukung 1.200 ton beras dan 1.000 miliar VND untuk mengatasi dampak bencana alam.

Keterangan foto — Kelurahan Thuc Phan mendukung penyediaan makan malam bagi para pengungsi. Foto: Chu Hieu/VNA.

Sehubungan dengan itu, provinsi mengusulkan untuk memberikan bantuan beras sebanyak 1.200 ton guna membantu masyarakat yang mengalami kerugian besar pada hasil panen padi dan tanaman pangan; sekaligus mengusulkan penyediaan dana sekitar 1.000 miliar VND untuk memulihkan produksi, menstabilkan kehidupan, dan memperbaiki prasarana yang rusak parah akibat Badai No. 11, serta menambah dana untuk mengatasi dampak Badai No. 10.

Cao Bang juga mengusulkan dukungan pendanaan untuk pemasangan sistem peringatan dini banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pengembangan peta banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kapasitas pencegahan bencana di masa mendatang; pada saat yang sama, mengusulkan penambahan peralatan penyelamatan seperti perahu motor, kano, dan penyelenggaraan pelatihan mengemudi kendaraan khusus secara lokal.

Melalui praktik tanggap bencana alam, Provinsi Cao Bang menyadari bahwa pemikiran tradisional "pencegahan banjir" tidak lagi sesuai dengan kondisi iklim ekstrem saat ini. Banyak proyek infrastruktur yang dirancang berdasarkan data curah hujan rata-rata belum memenuhi frekuensi dan intensitas hujan lebat. Sistem drainase perkotaan dan permukiman kelebihan beban, menyebabkan banjir besar, yang berdampak serius pada kehidupan dan produksi. Berdasarkan kenyataan tersebut, provinsi memutuskan bahwa perlu mengubah pemikiran pengelolaan iklim, beralih dari respons pasif menjadi adaptasi proaktif dan manajemen risiko, dengan mempertimbangkan "keselamatan iklim" sebagai kriteria wajib dalam perencanaan, investasi, dan pembangunan perkotaan.

Provinsi akan mengarahkan peninjauan semua perencanaan dan rencana investasi publik, memastikan bahwa semua proyek baru dievaluasi secara paralel dalam hal efisiensi pembangunan dan kemampuan untuk menahan dampak iklim ekstrem; mengintegrasikan prinsip "menjaga ruang untuk air" ke dalam penyesuaian Perencanaan Provinsi untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga 2050; menambahkan koridor pelarian banjir, daerah penyimpanan air sementara, dan sistem drainase di wilayah tengah seperti Thuc Phan, Nung Tri Cao, dan Tan Giang.

Selain langkah-langkah teknis, provinsi ini akan berfokus pada pengembangan "infrastruktur lunak" seperti peringatan dini, data hujan dan banjir secara real-time, serta pelatihan masyarakat, untuk menuju manajemen risiko bencana terpadu di setiap wilayah sungai. Atas dasar tersebut, Komite Rakyat Provinsi Cao Bang mengusulkan kepada Pemerintah , Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam, serta kementerian dan lembaga pusat untuk mempertimbangkan, membimbing, dan mendukung provinsi dalam melaksanakan 5 kelompok kunci, termasuk: penyempurnaan lembaga dan kerangka kebijakan adaptasi iklim; penyusunan dan uji coba seperangkat standar untuk investasi publik yang adaptif terhadap iklim; pembangunan sistem peringatan dini dan manajemen risiko di setiap wilayah sungai; penguatan mekanisme keuangan dan dukungan sumber daya lokal; kerja sama teknis, pelatihan, dan replikasi model percontohan.

Rekomendasi dan proposal di atas diambil dari pengalaman praktis tanggap bencana alam dan arahan Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha, yang menunjukkan semangat proaktif, penerimaan dan tekad untuk berinovasi dalam pemikiran pembangunan provinsi Cao Bang.

Provinsi mengusulkan agar Pemerintah dan kementerian serta cabang pusat memperhatikan pembinaan dan dukungan terhadap pelaksanaannya, dan mempertimbangkan pemilihan Cao Bang sebagai lokasi percontohan model pengelolaan risiko iklim di wilayah pegunungan utara, sebagai dasar untuk meringkas, menyempurnakan kelembagaan dan mereplikasi secara nasional.

Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/cao-bang-de-xuat-ho-tro-1200-tan-gao-va-1000-ty-dong-khac-phuc-hau-qua-thien-tai-20251009205443682.htm