Jalan Tol Khanh Hoa – Buon Ma Thuot “berkulit macan tutul” karena masalah pembebasan lahan
Beberapa ruas jalan tol Khanh Hoa – Buon Ma Thuot fase I masih dalam tahap pembersihan lokasi, dan satuan-satuan konstruksi terpaksa bekerja dalam kondisi “seperti macan tutul”.
| Banyak ruas jalan tol Khanh Hoa – Buon Ma Thuot yang masih terkendala pembebasan lahan, sehingga memengaruhi proses konstruksi. Foto: TX |
Mengenai perkembangan konstruksi Jalan Tol Khanh Hoa – Buon Ma Thuot Tahap I, Ketua Komite Rakyat Provinsi Khanh Hoa, Nguyen Tan Tuan, mengatakan bahwa bagian bawah jalan tol pada dasarnya telah terbentuk. Namun, bagian atasnya masih dalam kondisi "seperti macan tutul", sehingga unit konstruksi belum dapat memulai konstruksi.
Menurut Bapak Pham Van Trinh, Wakil Direktur Badan Pengelola Proyek 6 ( Kementerian Perhubungan ), saat ini, proyek komponen 2 masih memiliki sekitar 5 km hutan alam. Unit tersebut mengarahkan para pemenang tender untuk menebang pohon dan menyerahkan lahan.
Bapak Trinh mengatakan bahwa komponen proyek 2 memiliki 38 jembatan, dan baru 15 jembatan yang telah di-grounding. Mengenai pembangunan pondasi jalan, masih terdapat 17 km hutan dan pembatas jalan, sehingga belum dapat diakses untuk konstruksi.
Dalam survei jalan tol ini baru-baru ini, Wakil Menteri Perhubungan Le Anh Tuan meminta kontraktor untuk berkonsentrasi pada tenaga kerja dan peralatan untuk bekerja dalam "3 shift", mempercepat kemajuan proyek, dan berupaya untuk pada dasarnya menyelesaikan proyek pada tahun 2026.
Menurut Administrasi Jalan Tol Vietnam, ini merupakan proyek kunci nasional, yang diarahkan secara ketat oleh Perdana Menteri dan Kementerian Perhubungan. Namun, kemajuan proyek komponen 2 belum memenuhi persyaratan dan berjalan lambat. Alasan objektifnya adalah pekerjaan pembersihan lahan dan alih fungsi hutan terhambat. Sementara itu, proyek komponen 1 dan 3 pada dasarnya berjalan sesuai jadwal.
Saat ini proyek tersebut masih terkendala di sejumlah lokasi pembuangan sampah dan tambang material, sehingga Bapak Hoang meminta agar pemerintah setempat memberikan perhatian, pengarahan yang tegas, dan menciptakan kondisi agar proyek dapat selesai sesuai jadwal.
Menurut Bapak Dang Tho Dan, Kepala Departemen Manajemen Proyek Lalu Lintas, Badan Manajemen Proyek Konstruksi Lalu Lintas dan Pembangunan Pedesaan Provinsi Dak Lak, Komponen 3 telah menyerahkan 99,7% lahan. Total nilai konstruksi saat ini mencapai 15,2% dari kontrak.
Namun, saat ini, beberapa tambang batu, pasir, dan tanah urugan belum memiliki izin, sehingga menyulitkan proyek. Selain itu, Dataran Tinggi Tengah sedang memasuki musim hujan, sehingga menyulitkan kontraktor dalam pekerjaan konstruksi.






Komentar (0)