Gelandang Newcastle Sandro Tonali berisiko dilarang bermain untuk waktu yang lama karena berulang kali bertaruh pada Milan saat ia bermain untuk klub tersebut.
Menurut surat kabar Italia Gazzetta dello Sport , Tonali telah mengakui kepada Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) bahwa ia bertaruh untuk Milan saat masih bermain untuk klub tersebut. Berdasarkan kode disiplin olahraga , Tonali dapat dijatuhi hukuman larangan bertanding selama tiga tahun. Namun, karena ia hanya bertaruh untuk kemenangan Milan dan pada pertandingan yang tidak dimainkannya, hal tersebut tidak dianggap sebagai pengaturan pertandingan, dan hukumannya dapat dikurangi.
Sandro Tonali dalam pertandingan Newcastle di Liga Primer 2023-2024. Foto: Reuters
Namun, hukum Italia melarang atlet bertaruh pada olahraga yang mereka ikuti. Tonali juga disebut-sebut kecanduan judi, sehingga ia masih berisiko terkena skorsing jangka panjang. Hukuman gelandang berusia 23 tahun ini diperkirakan akan lebih berat daripada hukuman Nicolo Fagioli. Gelandang Juventus tersebut diskors selama tujuh bulan karena berjudi, meskipun ia tidak bertaruh untuk tim tuan rumah.
Tonali, Fagioli, dan Nicolo Zaniolo sedang diselidiki oleh FIGC atas pelanggaran taruhan, dan diperkirakan akan menerima skorsing jangka panjang. Ketiga gelandang Italia tersebut akan menjalani rehabilitasi dan bertemu dengan para pemain muda untuk memperingatkan mereka tentang konsekuensi taruhan sepak bola.
Tonali bermain untuk Milan dari tahun 2020 hingga 2023 dan menjadi pemain penting yang membantu tim memenangkan gelar Serie A pada tahun 2022. Musim panas ini, Newcastle menghabiskan 75 juta dolar AS untuk memboyongnya ke St James Park, menjadikan Tonali pemain Italia termahal sepanjang masa. Ia mencetak satu gol dalam 10 pertandingan untuk "Magpies", tetapi belum memberikan dampak sebesar saat masih di Milan.
Pada 18 Oktober, Newcastle juga mengumumkan bahwa Tonali sedang diselidiki oleh FIGC atas tuduhan taruhan ilegal, dan bahwa ia sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang. Saat ini, gelandang berusia 23 tahun tersebut masih memenuhi syarat untuk bermain pada pertandingan berikutnya melawan Crystal Palace pada Sabtu, 21 Oktober, jika dipilih oleh pelatih Eddie Howe.
Hoang An
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)