CEO OpenAI memperingatkan bahaya gangguan otak anak-anak yang tidak disebabkan oleh AI
Sam Altman percaya bahwa media sosial, bukan AI, adalah ancaman utama yang mengganggu perkembangan otak anak-anak di era digital.
Báo Khoa học và Đời sống•01/08/2025
Sam Altman, CEO OpenAI, mengejutkan banyak orang karena tidak melihat AI sebagai ancaman terbesar bagi anak-anak. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa video pendek yang membuat ketagihan di media sosial mengganggu sistem dopamin dan sangat memengaruhi otak yang belum matang.
Dalam wawancara baru-baru ini, Altman khawatir bahwa konten ini "mendistorsi" cara otak anak-anak berkembang. Ia percaya bahwa kaum muda dapat beradaptasi dengan baik terhadap AI, tetapi rentan terhadap stimulasi dopamin konstan dari teknologi konsumen.
Altman mengatakan generasi tua merupakan kelompok yang akan kesulitan beradaptasi dengan AI karena kebiasaan yang sudah terbentuk. Namun, ia juga memperingatkan bahwa penyalahgunaan ChatGPT untuk membuat keputusan pribadi dapat menyebabkan kaum muda kehilangan kemampuan untuk berpikir secara mandiri. Pandangan Altman diamini oleh para ahli seperti profesor Jonathan Haidt, yang mengatakan kepada Business Insider bahwa aplikasi media sosial "menyebabkan bahaya serius bagi anak-anak di dunia Barat."
Peringatan ini lebih lanjut menekankan: teknologi tidaklah buruk, tetapi bagaimana orang menggunakannya adalah hal yang paling mengkhawatirkan. Para pembaca yang budiman, silakan tonton video lainnya: Pembersihan Sampah AI | Hanoi 18:00
Komentar (0)