Menyentuh identitas Hau Giang melalui setiap produk OCOP.mp3
Dengan orientasi pengembangan produk OCOP, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kedalaman nilai, Hau Giang secara bertahap memanfaatkan identitas regional sebagai keunggulan kompetitif. Peluncuran produk OCOP dan titik penjualan yang dibangun pada tahun 2025 merupakan salah satu solusi untuk mewujudkan orientasi ini.
Subjek OCOP sangat teliti dalam setiap tahap produksi, memasukkan cerita ke dalam setiap produk.
Pelaksanaan Program OCOP di Hau Giang menunjukkan bahwa sebagian besar produk yang dihasilkan berkualitas baik dan memiliki ciri khas lokal yang kuat, seperti nanas Cau Duc, ikan gabus tanpa tulang, anggur tradisional, madu, kerajinan tangan dari eceng gondok, dan sebagainya. Namun, banyak produk yang belum memberikan kesan yang kuat di pasaran karena kurangnya ruang pamer yang memadai, dan belum sepenuhnya menyampaikan nilai-nilai budaya serta kisah di balik setiap produk.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB telah menyusun rencana pembangunan titik-titik penjualan dan pengenalan produk OCOP di Provinsi NTB pada tahun 2025. Titik-titik penjualan produk OCOP tidak hanya ditujukan untuk promosi perdagangan, tetapi juga diarahkan menjadi wadah promosi nilai-nilai budaya lokal melalui produk-produk unggulan masyarakat.
Bapak Nguyen Huu Ai, Wakil Direktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Hau Giang, menekankan: “Kami tidak hanya mendukung konsumen yang mengonsumsi produk, tetapi juga ingin produk tersebut menceritakan kisah tanah kelahiran mereka. Poin OCOP akan menjadi wadah bagi produk untuk menunjukkan nilai sebenarnya, tidak hanya melalui kemasan, tetapi juga melalui asal-usul, proses, dan semangat budaya di baliknya.”
Khususnya, di titik-titik OCOP, produk yang dipamerkan tidak hanya memenuhi peraturan keamanan pangan, pengemasan, dan ketertelusuran, tetapi juga diperkenalkan dengan informasi terkait tempat produksi, prosedur pengolahan tradisional, dan kisah merek produk tersebut. Hal ini merupakan solusi untuk meningkatkan diferensiasi, membantu produk OCOP provinsi ini memiliki "ciri khas" di pasar dengan banyaknya produk serupa dari daerah lain.
Di sini, konsumen tidak hanya datang untuk membeli produk, tetapi juga dapat mempelajari produk melalui kode QR, informasi transparan tentang proses produksi, sertifikasi mutu, atau langsung merasakan produk di tempat. Perpaduan elemen modern dan budaya lokal membantu meningkatkan pengalaman berbelanja, sekaligus mempererat hubungan antara produk dan pelanggan.
Ibu Huynh Thi Tu Ngoc, Pemilik Toko Produk Pertanian OCOP Thuan Phat, berbagi: “Sebelumnya, kami hanya menjual eceran di area tersebut, atau menjual sesuai pesanan selama liburan dan Tet. Ketika saya terpilih sebagai lokasi pameran resmi, saya melihat bahwa ini bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga cara agar produk saya diakui nilai sebenarnya. Pelanggan yang datang untuk membeli dapat dengan jelas mengetahui asal produk, siapa pembuatnya, dan bagaimana prosesnya. Hal ini sangat sulit dilakukan dengan saluran penjualan konvensional.”
Tak hanya untuk konsumsi, titik-titik penjualan produk OCOP juga berpotensi menjadi penghubung antara pariwisata, pendidikan , dan komunitas. Dengan menggabungkan titik penjualan produk OCOP dengan wisata ekologi, desa kerajinan, atau program pengalaman bagi mahasiswa, nilai produk OCOP tak hanya terbatas pada transaksi komersial, tetapi juga meluas ke kesadaran konsumsi yang bertanggung jawab dan kebanggaan terhadap produk lokal.
Penataan titik-titik OCOP secara sistematis juga menciptakan kondisi yang kondusif untuk terhubung dengan saluran distribusi modern seperti supermarket, rantai pasokan produk pertanian yang aman, atau e-commerce. Dengan demikian, perluasan pasar dapat meningkatkan daya saing produk lokal, produksi, dan entitas bisnis.
Dengan demikian, pembangunan titik pengenalan dan penjualan produk OCOP merupakan langkah yang sejalan dengan orientasi pengembangan produk pedesaan yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya unik provinsi ini. Di sana, setiap produk bukan sekadar komoditas bersertifikat, tetapi juga "perwakilan" suatu tanah, kerajinan tradisional, dan kisah produksi yang memiliki ciri khas lokal. Ketika dipajang dan diperkenalkan di ruang yang tertata rapi, setiap produk OCOP akan memiliki lebih banyak peluang untuk menegaskan diri di pasar, tidak hanya melalui kualitas tetapi juga melalui perbedaan, lokalitas, dan nuansa yang dihadirkan produk tersebut kepada konsumen.
Lebih dari sekadar model pendukung konsumsi, titik-titik OCOP diharapkan menjadi "titik sentuh" identitas tanah air, sekaligus menciptakan hubungan antara produk tradisional dan kebutuhan konsumsi modern. Ini merupakan arah jangka panjang, yang menunjukkan pemikiran untuk mengembangkan ekonomi pedesaan secara berkelanjutan dan mendalam. Dengan investasi serius, pendekatan profesional, dan kemitraan dengan masyarakat dan pelaku bisnis, OCOP Hau Giang dapat menjangkau lebih jauh, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga secara bertahap terintegrasi dengan pasar regional, sehingga nilai-nilai lokal menyebar luas dan berjangka panjang.
Y.LINH
Sumber: https://baohaugiang.com.vn/nong-nghiep-nong-thon/cham-vao-ban-sac-hau-giang-qua-moi-san-pham-ocop-142499.html
Komentar (0)