Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Eropa pusing dengan panel surya murah dari China

VnExpressVnExpress08/02/2024

[iklan_1]

Produsen Eropa tengah mencari bantuan karena kesulitan bersaing dengan panel surya China yang murah, tetapi cara menanggapinya masih kontroversial.

Uni Eropa (UE) mengalami tahun yang gemilang untuk energi hijau, dengan rekor penambahan kapasitas panel surya sebesar 40% dibandingkan tahun 2022. Namun, lonjakan energi hijau ini tidak membantu produsen panel surya lokal, karena sebagian besar panel dan komponen lainnya berasal dari Tiongkok, terkadang hingga 95%, menurut data dari Badan Energi Internasional.

Terhimpit oleh impor yang lebih murah dan kelebihan pasokan, beberapa bisnis Uni Eropa mengalami krisis. Pengumuman penutupan pabrik terus bermunculan. Industri surya Eropa memperingatkan bahwa setengah dari kapasitas manufakturnya dapat hilang kecuali pemerintah turun tangan.

Para pembuat kebijakan sedang berupaya keras untuk merespons, tetapi belum sepakat tentang bagaimana melanjutkannya. Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, telah menulis surat kepada Komisi Eropa, menyatakan kekhawatiran bahwa para pejabat Uni Eropa mungkin mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap impor solar dari Tiongkok.

"Saya mendengar bahwa Komisi sedang mempertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan terhadap impor modul fotovoltaik (PV) dari Tiongkok. Saya sangat prihatin dengan hal ini," tulis Robert Habeck dalam surat tersebut.

Taman surya berkapasitas 300 MW di Hjolderup, Denmark pada 21 Februari 2023. Foto: Reuters

Taman surya berkapasitas 300 MW di Hjolderup, Denmark pada 21 Februari 2023. Foto: Reuters

Menteri Ekonomi Jerman telah memperingatkan bahwa pembatasan impor dari Tiongkok dapat menghambat pertumbuhan pesat energi hijau di Eropa dan membuat 90% pasar PV menjadi lebih mahal. Di saat yang sama, perusahaan yang merakit dan memasang panel surya impor di Uni Eropa juga berisiko bangkrut.

Spanyol belum menutup kemungkinan mengenakan tarif impor bahan baku panel surya. Belanda ingin mengenakan pajak karbon perbatasan Uni Eropa atas panel surya impor. Italia telah mengumumkan investasi sebesar €90 juta ($97 juta) untuk sebuah pabrik panel surya di Sisilia.

Meskipun negara-negara anggota memiliki pandangan yang berbeda tentang cara menangani panel surya Tiongkok, Komisi Eropa bersikap hati-hati. Dalam pidatonya pada 5 Februari, Komisaris Jasa Keuangan Uni Eropa, Mairead McGuinness, hanya menegaskan kembali langkah-langkah Uni Eropa yang telah ada, termasuk kebijakan yang disahkan dalam undang-undang untuk mempercepat proses perizinan produksi dalam negeri dan memberikan keuntungan bagi produk domestik Uni Eropa dalam tender proyek.

Mengenai pembatasan perdagangan, McGuinness bersikap hati-hati. "Saat ini kami sangat bergantung pada impor untuk memenuhi target solar kami, jadi segala langkah perlu dipertimbangkan," ujarnya.

Industri surya Eropa sendiri terpecah belah. Produsen panel surya mendesak pemerintah untuk membeli stok mereka guna mengatasi kelebihan pasokan. Jika upaya itu gagal, mereka mengatakan hambatan perdagangan untuk impor harus segera dipertimbangkan.

Namun, industri energi terbarukan menolak. Miguel Stilwell d'Andrade, CEO perusahaan utilitas Portugis EDP, berpendapat bahwa mustahil mengurangi ketergantungan pada Tiongkok dalam jangka pendek, atau proyek-proyek tersebut tidak akan dibangun. Ia menyoroti dampak tarif AS terhadap panel surya Tiongkok terhadap inflasi di sana. "Harga panel (di AS) dua kali lipat harga di Eropa," ujarnya.

Bahkan produsen lokal pun mengatakan harapan untuk meningkatkan daya saing sangat tipis. Gunter Erfurt, CEO produsen peralatan Swiss Meyer Burger, mengatakan Eropa sedang terlibat perang harga dengan Tiongkok. Perusahaan tersebut berencana menutup pabrik modul suryanya yang merugi di Jerman, dengan alasan kurangnya kebijakan dukungan di Eropa.

Perusahaan-perusahaan Eropa menuduh beberapa perusahaan Tiongkok menjual produk mereka di bawah biaya produksi. "Industri tenaga surya di Tiongkok telah disubsidi secara strategis senilai ratusan miliar dolar selama bertahun-tahun," kata Erfurt.

Phien An ( menurut Reuters )


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

10 helikopter mengibarkan bendera Partai dan bendera nasional di atas Lapangan Ba ​​Dinh.
Kapal selam dan fregat rudal yang megah memamerkan kekuatan mereka dalam parade di laut
Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk