Komandan Armada Laut Hitam Rusia Meninggal di Sevastopol

Pasukan Khusus Ukraina, dalam pembaruannya, mengatakan serangan yang dilakukan pada hari Jumat menewaskan Viktor Sokolov bersama 33 perwira lainnya.

"Dalam serangan di markas Armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira Rusia tewas, termasuk seorang komandan Armada Laut Hitam Rusia," kata pejabat Ukraina pada Senin (25 September). Mereka juga mengatakan lebih dari 100 prajurit Rusia lainnya tewas.

CNN belum dapat memverifikasi klaim Ukraina tentang Sokolov atau jumlah korban. CNN telah merujuk permintaan komentar kepada Kementerian Pertahanan Rusia.

Foto: Alexey Pavlishak/Reuters.

Moskow mengatakan seorang prajurit hilang setelah serangan di Sevastopol, Ukraina.

Ukraina telah meningkatkan serangan terhadap target strategis Rusia di Krimea, wilayah Laut Hitam di selatan Ukraina yang dikuasai Moskow sejak 2014.

Pada hari Jumat (22 September), Ukraina melancarkan serangan yang dianggap paling berani sejauh ini. Para pejabat Kyiv mengatakan mereka berhasil menyerang sebuah pos komando di pesisir Verkhniosadove, beberapa kilometer dari Sevastopol. Institut Studi Perang (ISW) mengatakan citra satelit menunjukkan pasukan Ukraina "menyerang Pusat Komunikasi ke-744 Komando Armada Laut Hitam... sambil menargetkan pangkalan Armada Rusia di Laut Hitam."

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram, Pasukan Khusus Ukraina mengatakan bahwa operasi khusus yang dijuluki "Perangkap Kepiting" dirancang untuk menyerang anggota senior Angkatan Laut Rusia saat mereka sedang menghadiri rapat, dan serangan tersebut mengakibatkan puluhan perwira tewas dan terluka "termasuk kelompok komando senior armada."

Pemerintah Rusia menunjuk Sokolov sebagai komandan baru Armada Laut Hitam di Krimea pada Agustus 2022, menurut beberapa laporan dari kantor media TASS saat itu.

Sokolov telah menjabat sebagai direktur Akademi Angkatan Laut sejak 2020. Ia menjabat sebagai wakil komandan Armada Utara dari 2013 hingga 2020. Pergantian komando ini terjadi setelah kegagalan serius dan serangkaian ledakan di fasilitas pemerintah Rusia di Krimea.

Sevastopol adalah kota terbesar di Krimea, yang dikuasai Rusia sejak 2014. Ukraina terus berupaya merebut kembali wilayah ini.

Sebelum serangan hari Jumat, Ukraina telah melancarkan serangkaian serangan terhadap Krimea. Militernya merusak landasan pacu militer Rusia di Saky, menghancurkan pertahanan udara Rusia di pesisir barat laut, dan melancarkan serangkaian serangan rudal terhadap dok kering dan fasilitas perbaikan kapal utama di Sevastopol, yang berdampak parah pada operasi kapal selam tempur dan kapal pendarat.

Serangan terhadap Saky menyebabkan "kerusakan serius" pada landasan pacu Rusia, kata Dinas Keamanan Ukraina, meskipun tingkat kerusakannya tidak diungkapkan .

Nguyen Quang Minh (menurut CNN)

Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/chi-huy-ham-doi-bien-den-cua-nga-tu-tran-tai-sevastopol-a628330.html