Klub Viettel hanya mendapat 1 poin melawan SLNA di pertandingan pembuka V-League 2023-2024.
Duc Chien bermain mengesankan untuk Viettel.
Pemain yang mencetak satu-satunya gol bagi timnas pada pertandingan di Stadion Vinh adalah gelandang Nguyen Duc Chien.
Ini adalah gol pertama bintang Hai Duong di V-League tahun ini, jika menghitung musim lalu ia mencetak total 8 gol.
Musim lalu, Duc Chien berada di peringkat ke-3 dalam daftar pemain lokal dan naturalisasi dengan gol terbanyak, tepat di belakang Hoang Vu Samson dan Van Quyet.
Anehnya, ini adalah statistik untuk seorang gelandang, bukan pemain penyerang.
Duc Chien sering memulai di posisi gelandang terbawah dan pelatih selalu menuntutnya kemampuan untuk mencegat dan bertahan.
Namun dengan tinggi badan 1m84 dan tubuh "penjaga", pemain kelahiran 1995 ini juga terbukti sangat berbahaya dalam pertempuran udara.
Tidak hanya tinggi, Duc Chien juga licik, cerdas, dan memiliki kepekaan ruang yang mengesankan.
Contoh tipikalnya adalah gol melawan SLNA pada sore hari tanggal 22 Oktober.
Berawal dari tendangan sudut rekan setimnya, pemain bintang Viettel itu berlari ke posisinya, menekan bola dan menyelesaikan dengan apik ke gawang lawan bak penyerang asing.
Di bawah pelatih Park Hang-seo, Duc Chien masih diberi prioritas bermain sebagai gelandang bertahan.
Namun kelebihan pemain berusia 25 tahun itu adalah ia bisa bermain di posisi mana pun jika diminta pelatih, termasuk pemain sayap.
Oleh karena itu, ada saatnya ia dianggap sebagai pejuang serba bisa dari pelatih Park Hang-seo.
Kembali ke tim Vietnam saat ini, dalam 6 pertandingan di bawah pelatih Troussier, pemain baju merah hanya mencetak 4 gol.
Ini adalah statistik yang sangat tidak mengesankan bagi tim yang menerapkan filosofi kontrol menyerang seperti tim Vietnam.
Pemain andalan di lini serang seperti Tien Linh, Cong Phuong, Van Toan dan Tuan Hai semuanya tidak bermain bagus.
Ini juga merupakan masalah yang membuat pelatih Troussier pusing.
Tampilnya Duc Chien secara terus menerus dalam seragam Viettel merupakan masukan yang bagus bagi pelatih Prancis tersebut di masa sulit ini.
Pelatih Troussier dapat memanfaatkan sepenuhnya kemampuan Duc Chien untuk mengatasi dahaga gol tim Vietnam.
Tetapi harus juga dikatakan bahwa, jika ada, ini hanyalah solusi sementara bagi Tn. Troussier.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)