Pada 16 September, Rumah Sakit K mengumumkan bahwa lomba lari "Relay Journey" 2025, yang dikoordinasikan oleh Rumah Sakit K dan Bright Tomorrow Fund, telah menarik perhatian ribuan atlet. Di antara mereka, atlet pria, "satpam" Rumah Sakit K, yang juga seorang pasien kanker paru-paru, menjadi inspirasi, menunjukkan bahwa kanker dapat disembuhkan.

Bapak Phuc berpartisipasi dalam perlombaan tahun 2024 (Foto: Rumah Sakit K).
Pada bulan Mei 2017, Tn. Nguyen Tien Phuc merasakan kelelahan berkepanjangan dan batuk terus-menerus, sehingga ia pergi ke Rumah Sakit K untuk pemeriksaan dan didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium III.
Setelah melewati masa pergulatan batin antara pengobatan dan tanpa pengobatan, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti saran dokter dan menjalani operasi reseksi paru 2 bulan kemudian di Departemen Bedah Toraks, Rumah Sakit K. Setelah itu, ia menjalani proses pemulihan yang cukup panjang, termasuk kemoterapi dan imunoterapi untuk mencegah kekambuhan.
Pada bulan Desember 2017, beberapa bulan setelah pemulihan awal, Bapak Phuc diterima oleh Departemen Pemeriksaan dan Permohonan untuk bekerja sebagai petugas keamanan. Sejak saat itu, selama 8 tahun, beliau tetap setia pada pekerjaannya.
Pekerjaan sehari-hari Bapak Phuc meliputi menyambut dan memandu pasien ke klinik, menjaga keamanan dan ketertiban di area pemeriksaan dan perawatan medis, membersihkan, merawat pohon dan lanskap, memperkuat meja dan kursi, serta memelihara fasilitas departemen.
Tempat tinggalnya saat ini juga diatur oleh departemen di dalam kampus, nyaman untuk beristirahat dan mendapatkan dukungan tepat waktu untuk bekerja. Keluarganya memiliki tiga anak, semuanya sudah menikah dan tinggal di berbagai provinsi.

Pekerjaan sehari-hari Bapak Phuc adalah sebagai petugas keamanan di Rumah Sakit K. Beliau juga telah berjuang melawan kanker paru-paru selama 8 tahun (Foto: Rumah Sakit K).
Pasien yang datang dan pergi dari departemen tersebut sering memanggilnya dengan panggilan ramah "satpam" saat ia membimbing, memancarkan energi positif, dan menyemangati semua orang untuk berjuang mengalahkan kanker.
Pimpinan Rumah Sakit K mengatakan bahwa kisah Bapak Phuc menyampaikan pesan yang kuat: Kanker bukanlah hukuman yang mengakhiri semua impian dan kewajiban sosial. Kenyataan bahwa seorang pasien kanker kembali bekerja di rumah sakit tempat ia dirawat merupakan bukti keimanannya dan juga menunjukkan hubungan antara pasien dan fasilitas perawatan.
Saya dulu pasien kanker, jadi ketika bertemu pasien, saya mengerti perasaan mereka. Dengan segala pengalaman dan keyakinan saya, saya menasihati mereka untuk tidak pernah berhenti berharap, tetap optimis menjalani pengobatan, dan menikmati hidup.
"Selain itu, penderita kanker juga harus meluangkan waktu untuk berolahraga dan bergerak secara teratur agar senantiasa mendapatkan hal-hal positif, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan efektivitas pengobatan," papar Bapak Tien.
Pada tahun 2024, Bapak Phuc juga berpartisipasi dalam lomba lari estafet untuk pasien kanker. Berkat partisipasinya dalam lomba tersebut, Bapak Phuc meraih penghargaan "Atlet tertua dengan prestasi luar biasa".
Bapak Phuc juga sudah mendaftar untuk mengikuti lomba "Relay Journey 2025" sejak awal.
Ia berbagi: “Dengan kegiatan ini, para pencinta olahraga dan mereka yang pernah atau sedang berjuang melawan kanker akan memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri dan berpartisipasi dalam kegiatan fisik bersama masyarakat.
"Perjalanan estafet" telah memberi saya banyak motivasi dan juga merupakan acara yang membantu saya dan banyak atlet senior yang telah berjuang melawan kanker untuk merasa lebih percaya diri dan bahagia."
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/chien-thang-ung-thu-phoi-chu-bao-ve-chay-vi-benh-nhan-ung-thu-20250916184553617.htm
Komentar (0)