Hapuskan monopoli produksi emas batangan dan impor emas; bank dengan modal dasar 50.000 miliar VND atau lebih diizinkan untuk memproduksi emas batangan.
Pemerintah baru saja menerbitkan Keputusan No. 232/2025/ND-CP tanggal 26 Agustus 2025 yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan No. 24/2012/ND-CP tanggal 3 April 2012 tentang pengelolaan kegiatan perdagangan emas.
Isi penting dari Keputusan 232/2025/ND-CP adalah penghapusan Pasal 4 Pasal 3 Keputusan 24/2012/ND-CP, yang menghapuskan mekanisme monopoli Negara atas produksi emas batangan, ekspor emas mentah, dan impor emas mentah untuk produksi emas batangan. Dengan demikian, produksi emas batangan merupakan kegiatan usaha bersyarat dan wajib mendapatkan izin dari Bank Negara. Amandemen dan tambahan ini sejalan dengan tujuan peralihan dari mekanisme monopoli atas produksi emas batangan ke mekanisme perizinan untuk produksi emas batangan.
Keputusan tersebut telah menambahkan Pasal 11a setelah Pasal 11 Keputusan No. 24/2012/ND-CP tentang ketentuan pemberian Izin untuk memproduksi emas batangan.
Secara khusus, Bank Negara akan mempertimbangkan pemberian izin untuk memproduksi emas batangan apabila badan usaha tersebut memenuhi persyaratan sebagai berikut: Memiliki izin untuk melakukan jual beli emas batangan; Memiliki modal dasar VND 1.000 miliar atau lebih; Tidak sedang menjalani sanksi administratif karena pelanggaran dalam kegiatan perdagangan emas atau sedang menjalani sanksi administratif karena pelanggaran dalam kegiatan perdagangan emas namun telah menyelesaikan tindakan perbaikan sesuai dengan Keputusan tentang penanganan pelanggaran administratif, rekomendasi dengan batas waktu pelaksanaan dalam Kesimpulan Pemeriksaan dan Pemeriksaan dari instansi negara yang berwenang (jika ada); Memiliki peraturan internal tentang produksi emas batangan termasuk isi dasar seperti proses impor bahan baku; proses produksi emas batangan; proses pengawasan produksi; proses pengendalian mutu produk.
Bank Umum dianggap oleh Bank Negara untuk diberikan Izin Memproduksi Emas Batangan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut: Memiliki Izin untuk melakukan jual beli emas batangan; Memiliki modal dasar VND 50.000 miliar atau lebih; Tidak sedang menjalani sanksi administratif karena pelanggaran dalam kegiatan perdagangan emas atau sedang menjalani sanksi administratif karena pelanggaran dalam kegiatan perdagangan emas tetapi telah menyelesaikan tindakan perbaikan sesuai dengan Keputusan tentang penanganan pelanggaran administratif, rekomendasi dengan batas waktu pelaksanaan dalam Kesimpulan hasil pemeriksaan dan pengujian instansi negara yang berwenang (jika ada); Memiliki ketentuan internal tentang produksi emas batangan termasuk isi pokok seperti proses impor bahan baku; proses produksi emas batangan; proses pengawasan produksi; proses pengendalian mutu produk.
Gubernur Bank Negara menetapkan dokumen dan prosedur pemberian Izin untuk memproduksi emas batangan.
Ketentuan di atas ditetapkan untuk memastikan bahwa perusahaan dan bank umum yang memproduksi emas batangan merupakan organisasi berpengalaman dengan kapasitas keuangan yang memadai dan mematuhi peraturan perundang-undangan tentang kegiatan perdagangan emas untuk memproduksi emas batangan. Hal ini juga menjadi dasar yang diperlukan bagi perusahaan dan bank umum untuk segera mulai memproduksi emas batangan setelah mendapatkan izin untuk memproduksi emas batangan, memenuhi kebutuhan mendesak untuk mengelola pasar emas secara efektif dalam konteks saat ini, sekaligus memastikan prinsip bahwa Negara tetap mengelola produksi emas batangan.
Pembelian dan penjualan emas senilai 20 juta VND/hari atau lebih harus dibayar melalui rekening bank.
Peraturan No. 232/2025/ND-CP juga melengkapi Pasal 10, Pasal 4 Peraturan No. 24/2012/ND-CP tentang pembayaran pembelian dan penjualan emas: "Pembayaran pembelian dan penjualan emas senilai VND 20 juta atau lebih per hari oleh nasabah wajib dilakukan melalui rekening pembayaran nasabah dan rekening pembayaran perusahaan perdagangan emas yang dibuka pada bank umum atau cabang bank asing".
Penambahan peraturan di atas bertujuan untuk memastikan persyaratan autentikasi informasi nasabah, tetapi tidak menimbulkan kewajiban tambahan bagi nasabah karena autentikasi telah dilakukan ketika nasabah membuka dan menggunakan rekening pembayaran di bank umum dan cabang bank asing. Peraturan ini juga bertujuan untuk meningkatkan publisitas dan transparansi dalam transaksi jual beli emas.
Keputusan No. 232/2025/ND-CP juga melengkapi Pasal 5a, Pasal 6 tentang tanggung jawab perusahaan yang bergerak di bidang produksi perhiasan emas dan seni rupa. Oleh karena itu, dalam hal penjualan emas mentah yang dibeli dari perusahaan, bank umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11a Keputusan ini wajib membuat dan menggunakan faktur elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; menyimpan data transaksi penjualan emas mentah secara lengkap dan akurat; dan terhubung untuk memberikan informasi kepada Bank Negara sesuai dengan peraturan Gubernur Bank Negara.
Menambahkan tanggung jawab perusahaan yang bergerak di bidang produksi perhiasan emas dan seni rupa saat menjual emas mentah yang dibeli dari perusahaan dan bank umum harus membuat dan menggunakan faktur elektronik; menyimpan data untuk memastikan transparansi dan kontrol dalam transaksi pembelian dan penjualan emas mentah.
Bisnis dan bank harus menyimpan data pembeli emas
Selain itu, terkait tanggung jawab lembaga yang memiliki izin untuk memproduksi, memperdagangkan, dan menjual emas batangan dalam Pasal 12 Keputusan No. 24/2012/ND-CP, Keputusan 232/2025/ND-CP juga menambahkan beberapa konten baru ke arah perluasan, yang meningkatkan tanggung jawab badan usaha dan bank umum yang memproduksi emas batangan (Pasal 3) dan tanggung jawab badan usaha dan lembaga kredit yang memperdagangkan emas batangan (Pasal 4). Khususnya: Hanya diperbolehkan memproduksi, memperdagangkan, dan menjual jenis emas batangan yang disebutkan dalam Pasal 2, Pasal 3 Keputusan ini; Mematuhi ketentuan hukum tentang rezim akuntansi, penyusunan, dan penggunaan faktur dan dokumen.
Selain itu, badan usaha dan bank umum yang memproduksi emas batangan bertanggung jawab untuk: Mengumumkan standar, massa, dan kandungan produk yang berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan bertanggung jawab di hadapan hukum atas standar massa dan kandungan produk yang diproduksi yang sesuai dengan standar massa dan kandungan yang diumumkan; Bertanggung jawab penuh atas produk emas batangan yang diproduksinya, memberikan jaminan produk emas batangan bagi nasabah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; menyimpan data emas batangan yang diproduksi secara lengkap dan akurat; Membangun sistem informasi untuk mengolah dan menyimpan data emas batangan yang diproduksi dengan kandungan pokok meliputi informasi bahan masukan, lama waktu produksi, dan produk keluaran; melakukan penyampaian informasi kepada Bank Negara sesuai dengan ketentuan Gubernur Bank Negara.
Badan usaha dan lembaga perkreditan yang bergerak di bidang usaha jual beli emas batangan juga wajib: Melakukan pengumuman harga beli dan harga jual emas batangan di tempat transaksi atau pada laman informasi elektronik dan menyampaikan informasi harga yang tercantum kepada Bank Negara; Tidak diperkenankan melakukan transaksi jual beli emas batangan melalui perantara yang berwenang; Memiliki sarana dan prasarana yang menjamin keamanan dalam kegiatan usaha;
Bersamaan dengan itu, perlu dikembangkan regulasi internal tentang jual beli emas batangan, yang secara jelas mengatur proses jual beli emas batangan dengan nasabah; mengumumkan secara publik informasi tentang hak dan kewajiban nasabah pada halaman informasi elektronik lembaga kredit dan perusahaan atau memasang secara publik di kantor pusat transaksi; menyimpan data jual beli emas batangan secara lengkap dan akurat; Membangun sistem informasi untuk memproses dan menyimpan data jual beli emas batangan dengan konten dasar termasuk informasi identifikasi untuk perorangan, kode pajak perusahaan untuk perusahaan, volume transaksi dan nilai pembeli dan penjual; terhubung untuk memberikan informasi kepada Bank Negara sesuai dengan peraturan Gubernur Bank Negara.
Sumber: https://baodautu.vn/chinh-thuc-sua-nghi-dinh-ve-kinh-doanh-vang-bo-doc-quyen-mua-vang-20-trieu-dongngay-phai-qua-tai-khoan-d371652.html






Komentar (0)