Presiden berhasil menyelesaikan programnya untuk menghadiri Debat Umum Tingkat Tinggi pada sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menggabungkan kegiatan bilateral di Amerika Serikat.
Yang melepas delegasi di Bandara Internasional JF Kennedy, Kota New York adalah Duta Besar Vietnam untuk Amerika Serikat Nguyen Quoc Dung; Duta Besar, Kepala Delegasi Tetap Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Do Hung Viet dan staf Kedutaan Besar dan Delegasi.
Selama kunjungan kerja tersebut, Presiden menghadiri pertemuan umum tingkat tinggi untuk merayakan ulang tahun ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyampaikan pidato-pidato penting pada Debat Umum Tingkat Tinggi Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan pada Acara Khusus Tingkat Tinggi Global tentang Aksi Iklim. Pada saat yang sama, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dan kontak dengan para pemimpin organisasi internasional dan negara-negara yang menghadiri Pekan Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, khususnya Debat Umum Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80, Presiden menyampaikan pidato penting dengan pesan yang konsisten, yaitu "Menghormati nilai perdamaian , transformasi yang kuat untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan", seraya menekankan bahwa selama 80 tahun terakhir, Perserikatan Bangsa-Bangsa senantiasa menjadi perwujudan aspirasi bersama umat manusia untuk perdamaian, kerja sama, dan pembangunan, yang berdasarkan nilai-nilai universal hak asasi manusia, kemerdekaan nasional, kesetaraan, demokrasi, dan kemajuan sosial.
Berbagi kisah tentang Vietnam yang bangkit dari reruntuhan perang dan berjuang menjadi negara yang kuat, makmur, dan bahagia, Presiden menegaskan bahwa Vietnam selalu berusaha melakukan yang terbaik dan berdiri berdampingan dengan semua negara untuk memikul tanggung jawab bersama, mengatasi tantangan, mendorong transformasi yang kuat guna menciptakan dunia yang damai, stabil, sejahtera, dan pembangunan berkelanjutan, yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua orang.
Bersamaan dengan itu, Presiden juga melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara-negara yang menghadiri sidang Majelis Umum PBB seperti Sekretaris Jenderal PBB António Guterres; Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Annalena Baerbock; Perdana Menteri Austria Christian Stocker; Presiden Paraguay Santiago Peña Palacios; Presiden Tajikistan Emomali Rahmon; Perdana Menteri Bulgaria Rosen Zhelyazkov; Presiden Portugis Marcelo Rebelo de Sousa; Presiden Irak Abdul Latif Rashid; Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan...
Presiden juga mengadakan pertemuan dengan para pemimpin AS, menerima para pemimpin perusahaan-perusahaan besar AS; bertemu dengan mitra lama dan cendekiawan terkemuka; menghadiri pertemuan antara veteran Vietnam dan AS yang berpartisipasi dalam perang Vietnam; bertemu dengan pejabat dan staf badan perwakilan Vietnam serta perwakilan terkemuka komunitas Vietnam; dan memimpin Peringatan 80 Tahun Hari Nasional Vietnam di New York. Kegiatan-kegiatan tersebut menegaskan kebijakan untuk menekankan pentingnya pengembangan hubungan lebih lanjut dengan AS, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi; serta mendorong implementasi perjanjian dan komitmen antara para pemimpin senior kedua negara.
Perjalanan kerja Presiden ini merupakan suatu keberhasilan besar baik dalam aspek multilateral maupun bilateral, meninggalkan kesan yang baik mengenai peran, kedudukan, dan kontribusi Vietnam yang positif dan substansial dalam menyelesaikan permasalahan global serta memajukan hubungan Vietnam dengan Amerika Serikat dan hubungan Vietnam dengan negara lain guna memberikan kontribusi bagi perdamaian dan pembangunan di kawasan dan dunia.
PERIODE MUSIM SEMI
Sumber: https://nhandan.vn/chu-tich-nuoc-ket-thuc-tot-dep-chuong-trinh-du-phien-thao-luan-chung-cap-cao-dai-hoi-dong-lien-hop-quoc-khoa-80-ket-hop-hoat-dong-song-phuong-tai-hoa-ky-post910344.html






Komentar (0)