Setelah sidang, sebagai implementasi ketentuan Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum, instansi terkait melakukan tinjauan teknis terhadap dokumen tersebut setelah disetujui. Atas dasar tersebut, Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue baru saja menandatangani pengesahan dokumen Undang-Undang Pertanahan (amandemen).
Undang-Undang Pertanahan 2024 disahkan oleh Majelis Nasional ke-15 untuk melembagakan Resolusi No. 18-NQ/TW tanggal 16 Juni 2022 dari Komite Eksekutif Pusat tentang "terus berinovasi dan menyempurnakan kelembagaan dan kebijakan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan pemanfaatan lahan, menciptakan momentum untuk menjadikan negara kita negara maju berpendapatan tinggi".
Pemberlakuan Undang-Undang Pertanahan merupakan tugas kunci dalam rangka penyempurnaan kelembagaan dan kebijakan pertanahan yang sejalan dengan prinsip ekonomi pasar yang berorientasi sosialis. Tujuannya adalah menciptakan koridor hukum bagi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pertanahan yang ekonomis, efektif, dan berkelanjutan, serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya pertanahan untuk memenuhi kebutuhan industrialisasi, modernisasi, pertahanan, keamanan, dan pelestarian lingkungan hidup nasional, serta adaptasi perubahan iklim. Undang-Undang Pertanahan 2024 terdiri dari 16 Bab dan 260 pasal, dengan fokus pada penyempurnaan regulasi dan kebijakan di bidang:
Anggota DPR memberikan suara pada rancangan Undang-Undang Pertanahan (yang telah diamandemen).
Membangun sistem perencanaan penggunaan lahan yang sinkron pada tiga tingkat; melakukan inovasi dalam proses, konten, dan metode pembuatan rencana penggunaan lahan.
Pengalokasian tanah, sewa tanah, perubahan peruntukan tanah; pelaksanaan pengalokasian tanah dan sewa tanah terutama melalui lelang hak guna tanah, lelang proyek yang menggunakan tanah; pengaturan ketat terhadap kasus pengalokasian tanah dan sewa tanah tanpa lelang hak guna tanah, lelang proyek yang menggunakan tanah; pengaturan khusus terhadap kasus sewa tanah dengan pembayaran satu kali sesuai dengan sifat dan peruntukan tanah, menjamin pendapatan yang stabil.
Kompetensi, tujuan, ruang lingkup pemulihan tanah, kondisi, kriteria khusus pemulihan tanah untuk pembangunan sosial ekonomi untuk kepentingan nasional dan publik; tentang kompensasi, dukungan, pemukiman kembali, pemulihan tanah untuk pertahanan negara, keamanan, pembangunan sosial ekonomi untuk kepentingan nasional dan publik.
Mekanisme penetapan harga tanah berdasarkan asas pasar, mekanisme pemeriksaan dan pengawasan Pemerintah Pusat dan Dewan Rakyat dalam penyusunan daftar harga tanah...
Tanah untuk etnis minoritas; tanah yang dikelola dan digunakan oleh perusahaan pertanian dan kehutanan.
Penerbitan Sertifikat Hak Pakai atas Tanah dan Sertifikat Hak Milik atas Rumah yang melekat pada tanah.
Undang-Undang Pertanahan Tahun 2024 terdiri dari 16 Bab dan 260 pasal.
Rezim penggunaan lahan serbaguna; lahan pertanian dikombinasikan dengan perdagangan dan jasa; lahan pertahanan dan keamanan nasional dikombinasikan dengan kegiatan produksi dan konstruksi ekonomi; lahan keagamaan dikombinasikan dengan tujuan lain; lahan serbaguna dengan permukaan air; kegiatan perambahan laut...
Mendesentralisasikan kewenangan kepada daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah di daerah, dan sekaligus membangun mekanisme pemantauan, pemeriksaan, dan pengawasan pada pengelolaan pusat melalui pengaturan sistem informasi pertanahan dan basis data pertanahan yang terpusat dan terpadu; mendorong reformasi administrasi dan transformasi digital di bidang pengelolaan dan pemanfaatan tanah; menjamin terwujudnya pengelolaan, pengoperasian, keterhubungan, dan pembagian informasi yang terpusat dan terpadu dari tingkat pusat hingga daerah.
Undang-Undang Pertanahan (amandemen) merupakan rancangan undang-undang yang sulit di Majelis Nasional ke-15. Dengan 12 juta masukan dari pemilih dan diskusi selama 3 sesi Majelis Nasional, namun pada sesi ke-6, rancangan Undang-Undang Pertanahan (amandemen) masih memiliki sejumlah isu yang perlu dipertimbangkan secara cermat dan hati-hati.
Pada tanggal 18 Januari 2024, pada Sidang Luar Biasa ke-5, Majelis Nasional telah mengesahkan rancangan Undang-Undang Pertanahan (yang telah diubah) .
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)