Majelis Nasional mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas pada 27 Juni. Undang-undang ini terdiri dari 9 bab dan 89 pasal, dan akan berlaku mulai 1 Januari 2025.
Perlu diketahui, Pasal 4 ayat (4) Pasal 62 Undang-Undang tentang Pemberian, Penukaran, Penerbitan Kembali, dan Pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM) ini menyebutkan bahwa SIM tidak dapat diberikan atau ditukar bagi orang yang belum melunasi denda pelanggaran lalu lintas.
Secara spesifik, SIM (GPLX) hanya diberikan kepada mereka yang telah mengikuti tes mengemudi dan lulus hasil yang dipersyaratkan. Isi tes mengemudi harus sesuai dengan kelas SIM dan program pelatihan mengemudi. Tes mengemudi mobil harus dilakukan di pusat tes mengemudi; tes mengemudi sepeda motor harus dilakukan di pusat tes mengemudi atau di tempat latihan mengemudi yang memenuhi persyaratan dan standar fasilitas serta teknik.
Pemegang SIM dapat mengubah atau menerbitkan ulang SIM-nya apabila: SIM hilang; SIM rusak dan tidak dapat dipakai lagi; dalam tenggang waktu yang ditetapkan pada SIM; terjadi perubahan informasi pada SIM; SIM asing yang diterbitkan oleh instansi berwenang di luar negeri masih berlaku; SIM diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional atau Kementerian Keamanan Publik berdasarkan permintaan, atau pemegang SIM tidak lagi melaksanakan tugas pertahanan dan keamanan negara.
Pada Pasal 62 Ayat 4 juga disebutkan: Tidak menerbitkan, mengubah, atau menerbitkan kembali Surat Izin Mengemudi kepada orang yang melakukan pelanggaran ketertiban dan keselamatan lalu lintas jalan raya, sepanjang yang bersangkutan belum menyelesaikan permohonan penyelesaian pelanggaran administrasi di bidang ketertiban dan keselamatan lalu lintas jalan raya kepada instansi negara yang berwenang.
Dengan demikian, mulai 1 Januari 2025, jika pengemudi melanggar keselamatan lalu lintas dan didenda tetapi belum membayar denda, penerbitan, penukaran, atau penerbitan ulang SIM akan ditolak. Penerbitan, penukaran, atau penerbitan ulang SIM baru akan diproses setelah denda administratif dibayarkan.
VN (menurut Vietnamnet)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/chua-nop-phat-vi-pham-giao-thong-tai-xe-co-duoc-cap-doi-giay-phep-lai-xe-386908.html
Komentar (0)