
Saham Eropa dan AS melemah karena pasar kekurangan momentum
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun lebih dari 400 poin, atau sekitar 0,8%. S&P 500 juga turun lebih dari 1%, sementara Nasdaq memimpin penurunan dengan kerugian hampir 2%, yang berpotensi menjadi minggu terburuk indeks tersebut sejak April. Sejumlah saham teknologi besar yang terkait dengan bidang AI seperti Nvidia, Microsoft, Meta, atau AMD terus mengalami aksi jual pada sesi ini. Selain itu, beberapa data peningkatan PHK juga menambah tekanan pada pasar terkait risiko terhadap ekonomi AS di periode terakhir tahun ini.
Di Eropa, sentimen pasar terbebani oleh beberapa laporan pendapatan perusahaan yang mengecewakan dan data resmi yang menunjukkan bahwa output industri di Jerman pulih lebih lambat dari perkiraan pada September 2025. Akibatnya, indeks FTSE 100 di London (Inggris) turun 0,4% menjadi 9.735,78 poin pada penutupan perdagangan. Indeks CAC 40 di Paris (Prancis) turun 1,4% menjadi 7.964,77 poin dan indeks DAX di Frankfurt (Jerman) turun 1,3% menjadi 23.734,02 poin.
Setelah mengalami reli sepanjang musim panas dan awal musim gugur, saham AS mengalami volatilitas dalam beberapa minggu terakhir karena penutupan pemerintah membuat investor kekurangan informasi ekonomi penting.
Para investor dan pembuat kebijakan dibuat "buta" oleh keterlambatan pemerintah dalam merilis data penting mengenai ketenagakerjaan, perdagangan, penjualan ritel, dan bidang-bidang lainnya, sehingga memaksa investor untuk beralih ke sumber data swasta.
Sebuah laporan dari firma penempatan ulang Challenger, Gray & Christmas mengatakan jumlah pengumuman PHK pada bulan Oktober mencapai titik tertinggi dalam 22 tahun, sementara aktivitas perekrutan melambat ke titik terendah dalam 14 tahun.
Laporan tersebut menggambarkan gambaran suram pasar tenaga kerja AS, tetapi memperkuat argumen untuk penurunan suku bunga pada bulan Desember oleh Federal Reserve, meskipun nada hawkish Ketua Jerome Powell yang tak terduga setelah pertemuan bulan lalu, kata Joe Mazzola, kepala strategi perdagangan dan derivatif di perusahaan pialang Charles Schwab.
Para investor juga mencerna berita bahwa mayoritas hakim Mahkamah Agung AS skeptis terhadap legalitas di balik serangkaian tarif Trump, yang juga telah mendukung saham.
Sumber: https://vtv.vn/chung-khoan-my-dong-loat-giam-diem-100251107094321031.htm






Komentar (0)