Dari tanggal 19-22 Juni, dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Singapura Halimah Yacob ke Qatar, kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk mempromosikan kerja sama di banyak bidang seperti keamanan siber, teknologi rendah karbon, ketahanan pangan, dan inovasi.
| Presiden Singapura Halimah Yacob mengunjungi Perpustakaan Nasional Qatar pada 21 Juni. (Sumber: Gulf Times) |
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Singapura, kedua negara menandatangani lima nota kesepahaman (MoU), termasuk MoU tingkat pemerintah tentang kerja sama keamanan energi, program pelatihan untuk negara-negara Dialog Asia dan Timur Tengah di pusat pelatihan di Qatar, dan beberapa MoU tingkat menteri dan sektoral tentang inovasi, kerja sama keamanan siber, gas alam cair, dan teknologi rendah karbon.
Singapura dan Qatar resmi menjalin hubungan diplomatik pada November 1984. Hingga saat ini, Qatar telah menjadi mitra dagang terbesar ketiga Singapura di Timur Tengah.
Secara khusus, omzet perdagangan kedua negara tahun lalu mencapai 8,2 miliar dolar AS. Selain itu, Singapura saat ini memiliki lebih dari 30 perusahaan yang beroperasi di Qatar.
Ini adalah kunjungan luar negeri terakhir Ibu Halimah Yacob sebagai Presiden Singapura, sebelum masa jabatannya berakhir pada 13 September. Beliau telah mengumumkan bahwa beliau tidak akan mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan kedua.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)