Ciryl Gane - dari Hollywood ke UFC

Ciryl Gane adalah salah satu petarung kelas berat langka yang memiliki gaya bertarung canggih dan cerdas dan dianggap sebagai masa depan desa MMA dunia.

Gane terkenal karena kehalusannya dalam bermain.

UFC 321 akan berlangsung di Etihad Arena di Abu Dhabi, dengan sorotan utama berupa pertarungan perebutan gelar kelas berat antara juara bertahan Tom Aspinall (Inggris) dan penantang Ciryl Gane (Prancis). Ini bukan hanya pertarungan antara dua petarung top Eropa, tetapi juga pertarungan antara dua aliran pemikiran.

Dengan latar belakang Muay Thai profesional (juara Prancis 2 kali dan juara kelas berat TKO), Gane memulai MMA di usia 28 tahun (tahun 2018), tetapi dengan cepat muncul sebagai petarung top berkat kombinasi kecepatan, gerakan halus, dan IQ bertarung yang tinggi.

Dari aktor Hollywood

Lahir pada 12 April 1990 di La Roche-sur-Yon, Prancis, Ciryl Gane (nama lengkap Ciryl Romain Jacky Gane) tumbuh dalam keluarga asal Guadeloupe. Ayahnya adalah seorang sopir bus dan pemain sepak bola amatir. Gane bermain sepak bola dan bola basket sejak kecil, kemudian beralih ke Muay Thai pada tahun 2013 setelah bekerja sebagai penjaga klub malam di Paris.

Dengan tinggi 1,96 m dan berat sekitar 110 kg, ia memiliki tubuh yang lentur dan menarik perhatian dengan kehidupannya yang kaya di luar ring. Gane adalah seorang aktor – memerankan Bastien dalam film KO (2023) dan berpartisipasi dalam Den of Thieves 2 (2025) bersama O'Shea Jackson Jr. Kemampuan akting Gane di kedua film ini sangat diapresiasi oleh para ahli, dengan psikologi karakter yang mendalam – sesuatu yang tidak semua petinju "berotot" bisa lakukan.

Gane dalam film KO.

Mereka yang pernah bekerja dengan Gane mengungkapkan bahwa ia sangat tenang, humoris, dan "bebas drama" – tidak seperti petarung kelas berat lainnya. Sebelum UFC, ia mengalami kecelakaan paru-paru saat latihan (2020), tetapi tetap pulih dengan kuat.

Kepribadian yang unik

Gane memulai debut MMA pada tahun 2018 dengan 6 kemenangan beruntun (4 KO). Ia memasuki UFC pada tahun 2019, memenangkan 6 pertarungan pertamanya. Gaya Gane bukanlah brutalitas kelas berat tradisional (seperti Francis Ngannou atau Derrick Lewis), melainkan lebih seperti "matematika tingkat lanjut" - memprioritaskan pengendalian jarak, serangan balik, dan menghemat energi untuk memperpanjang pertarungan.

Ia menggambarkan dirinya sebagai petarung dengan gaya bertarung yang mewakili "versi baru" divisi kelas berat, di mana otak dan kardio lebih penting daripada sekadar kekuatan otot. Gane bukan hanya petarung yang cerdas, tetapi juga terkenal karena karier aktingnya.

Dijuluki "Bon Gamin" (Anak Baik), Gane memiliki kemampuan bergerak yang halus dan beragam gerakan tajam. Ia jarang menang di awal (hanya 2/12 kemenangan di ronde pertama), mengutamakan pengendalian jarak. Media Prancis bahkan menggambarkan Gane sebagai seniman di atas ring, yang mengekspresikan semangat romantis negara heksagonal tersebut.

Pada dini hari tanggal 26 Oktober, Gane berkesempatan mengukir sejarah bagi komunitas MMA Prancis saat ia menghadapi Tom Aspinall, petarung Inggris. Pertarungan ini dianggap sebagai pertarungan antara dua petarung dengan gaya yang bertolak belakang, antara Aspinall yang beringas dan Gane yang berkelas.

Sumber: https://znews.vn/ciryl-gane-tu-phim-truong-hollywood-den-san-ufc-post1596786.html