Kementerian Dalam Negeri Inggris merilis angka pada tanggal 17 Juli yang menunjukkan bahwa Man Utd sekarang menjadi klub dengan jumlah penggemar tertinggi yang ditangkap karena pelanggaran terkait sepak bola.

Seorang penggemar ditangkap polisi saat melakukan protes terhadap pemilik Man Utd (Foto: Getty).
Lebih tepatnya, 121 penggemar "Setan Merah" ditangkap di 6 liga teratas Inggris. Man City berada di peringkat kedua dengan 94 kasus, sementara West Ham, tim yang sebelumnya menduduki posisi teratas selama 3 musim berturut-turut, kini berada di peringkat ketiga dengan 77 kasus.
Arsenal mencatat penurunan terbesar, dari 85 menjadi 42. Sebaliknya, Aston Villa mengalami peningkatan paling besar, dari 26 menjadi 71.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa di antara penangkapan penggemar baru-baru ini, gangguan ketertiban umum terus menjadi pelanggaran yang paling umum, mencakup 32% dari total, menurut laporan terbarunya tentang keamanan di turnamen sepak bola.
Patut dicatat, tingkat penangkapan terkait kepemilikan narkoba telah meroket ke level tertinggi sejak jenis kejahatan ini ditambahkan ke dalam Daftar 1 pada November 2022. Angka ini meningkat sebesar 19%, dibandingkan dengan hanya 9% pada periode 2022-2023. Peningkatan mendadak ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian khusus dari pihak berwenang.
Man Utd juga memiliki jumlah suporter yang ditangkap karena kepemilikan zat terlarang tertinggi, yaitu 27 kasus. Berikutnya adalah West Ham (26), Newcastle (24), Liverpool (18), Manchester City (15), Everton (14), Leeds (13), Sheffield Wednesday (12), Southampton (12), dan Tottenham (12).

Man Utd adalah klub dengan jumlah penggemar yang ditangkap terbanyak di Inggris dan Wales musim lalu (Foto: Getty).
Inggris dan Wales memiliki total 2.439 larangan penggemar sepak bola yang berlaku hingga 1 Juni. Jumlah ini meningkat 12% dibandingkan akhir musim lalu dan merupakan total tertinggi sejak akhir musim 2012-13.
Peningkatan signifikan ini mencerminkan upaya untuk memperketat disiplin dan menangani pelanggaran penggemar, untuk memastikan keamanan dan ketertiban di acara sepak bola di seluruh Inggris.
Man Utd baru saja mengalami musim yang sulit dilupakan ketika finis di posisi ke-15 di Liga Premier (hasil terendah sejak 1974) yang tidak hanya mengecewakan tetapi juga mendorong banyak penggemar ke ambang kemarahan, yang berujung pada kerusuhan dan kekerasan.
Ketidakmampuan Setan Merah di lapangan menimbulkan tantangan besar bagi keamanan dan pengelolaan kerumunan, karena frustrasi berubah menjadi tindakan yang melampaui batas.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/co-dong-vien-man-utd-bi-bat-nhieu-nhat-o-mua-giai-2024-25-20250718082312270.htm
Komentar (0)