Pada pagi hari tanggal 18 September, Cole Palmer akan memasuki pertandingan ke-100-nya bersama Chelsea, sebuah tonggak sejarah yang tak terlupakan dalam karier muda pemain berusia 23 tahun ini. Pertandingan melawan Bayern München di Liga Champions tidak hanya menandai angka bulat, tetapi juga dengan jelas menunjukkan perkembangan luar biasa Palmer sejak bergabung dengan Stamford Bridge.
Tiga tahun lalu, keputusan Palmer untuk meninggalkan Man City dan mencari rumah baru di Chelsea disambut dengan banyak skeptisisme. Namun, waktu telah menjawab semuanya. Dalam waktu kurang dari tiga musim, Palmer telah memantapkan dirinya sebagai faktor penting, menjadi pusat kreativitas dan inspirasi bagi gaya bermain menyerang The Blues.

Palmer mencetak gol melawan Brentford dalam hasil imbang 2-2 Chelsea pada 13 September (Foto: Getty).
Statistik menunjukkan hal ini: Palmer terlibat langsung dalam hampir sepertiga gol Chelsea. Ia telah mencetak 44 gol dan memberikan 28 assist—sebuah pencapaian yang impresif untuk seorang pemain muda. Hingga saat ini, Palmer telah tampil dalam 99 dari 115 pertandingan yang memungkinkan (rasio penampilan 86%), terlibat langsung dalam 72 gol, yang menyumbang hampir 30% dari 242 gol Chelsea.
Jika dibandingkan dengan rekan-rekan setimnya, pengaruh Palmer semakin terasa. Nicolas Jackson, yang dulunya penyerang utama, hanya menyumbang 41 gol. Enzo Fernandez hanya menyumbang 38 gol, sementara Noni Madueke (25) dan Christopher Nkunku (23) bahkan lebih sedikit. Jika hanya mempertimbangkan jumlah gol, Palmer bahkan melampaui mereka semua, dengan 44 gol, lebih banyak daripada Jackson (29), Nkunku (18), Madueke (18), dan Fernandez (17).
Yang membuat Palmer begitu dihormati bukan hanya konsistensinya, tetapi juga kemampuannya untuk bersinar di momen-momen penting. Ia merupakan kontributor utama kemenangan Chelsea di Piala Dunia Antarklub FIFA dan Liga Konferensi. Gol dan assist-nya seringkali menjadi titik balik, membantu tim mengatasi kesulitan di pertandingan-pertandingan penting.
Mencapai 100 pertandingan hanya dalam tiga musim merupakan bukti bakat dan kegigihan Palmer yang luar biasa, sekaligus menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh para manajer Chelsea kepadanya. Dalam tim yang terus berubah dalam hal personel dan gaya bermain, Palmer selalu mempertahankan peran sentral, sesuatu yang tidak semua pemain muda bisa lakukan.

Palmer menjadi ikon baru Stamford Bridge (Foto: Getty).
Bagi para penggemar Chelsea, Palmer bukan lagi sekadar pemain berbakat, melainkan simbol baru ambisi dan semangat juang tim. Ia adalah perwujudan kegigihan, hasrat untuk menaklukkan, dan penegasan bahwa Chelsea masih memiliki bintang-bintang yang dapat membentuk masa depan jangka panjang.
Laga melawan Bayern Munich mendatang bukan hanya kesempatan bagi Palmer untuk mencapai tonggak sejarah 100 pertandingan, tetapi juga kesempatan baginya untuk terus membuktikan kemampuannya di arena paling bergengsi di Eropa. Dengan performa yang stabil dan pengaruh yang besar, pemain berusia 23 tahun ini berjanji akan menghadirkan banyak momen tak terlupakan bagi The Blues di tahun-tahun mendatang.
Di usia 23 tahun, Cole Palmer telah menempuh perjalanan panjang bersama Chelsea. Dan jika ia terus mempertahankan performanya saat ini, pencapaian 100 pertandingan ini hanyalah awal dari perjalanannya untuk menjadi legenda baru di Stamford Bridge.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/cole-palmer-tro-thanh-dau-tau-cua-chelsea-nhu-the-nao-20250917102211964.htm






Komentar (0)