
Setelah lulus kuliah dan bekerja di industri konstruksi, Tuan Binh menyadari bahwa pekerjaannya tidak seefektif yang diharapkan. Setelah menikah, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan melanjutkan pekerjaan ibunya sebagai pembuat sapu yang telah ditekuninya selama bertahun-tahun. Chiem Son terkenal dengan profesi pembuat sapunya, dengan bahan baku yang dibeli dari desa-desa pegunungan seperti Dai Loc, Tra My, Nam Giang, dan Nong Son, menciptakan kondisi yang menguntungkan baginya untuk memulai hidup baru.
Pada tahun 2018, Binh dan ibunya memulai sebuah pabrik produksi sapu. Awalnya, pabrik tersebut memproduksi sekitar 100 sapu per hari.
Pak Binh mengatakan hal tersulit adalah menemukan tempat penjualan. Ia membawa sapunya ke pasar, toko swalayan, lalu berkeliling permukiman untuk memperkenalkan produknya. Meskipun sulit, pengalaman itu sangat berharga, membantunya memahami pasar, membangun jaringan pelanggan, dan secara bertahap membangun pijakan bagi produknya.
Ketika bisnisnya mulai berkembang, Bapak Binh dengan berani berinvestasi untuk memperluas skala usahanya. Ia memproduksi lebih banyak jenis sapu seperti sapu kabut, sapu rotan, dan sapu kelapa untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar.
Saat ini, fasilitasnya memproduksi sekitar 1.000 sapu per hari. Sapu palem dan rotan masing-masing seharga 20.000 VND/sapu, sapu kabut, dan sapu kelapa seharga 10.000 VND/sapu. Setiap bulan, kegiatan produksi dan bisnisnya menghasilkan pendapatan sekitar 300 juta VND.
Menurut Bapak Binh, proses pembuatan sapu membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Kapas harus dipanen saat sudah matang, lalu dijemur selama 2-3 hari agar lentur dan mencegah jamur.
Bahan baku diklasifikasikan berdasarkan panjang dan kelembutannya agar mudah diikat. Gagang sapu terbuat dari bambu atau kayu, dipotong, diasah, dan dikeringkan untuk memastikan kekuatannya.
Langkah terpenting adalah proses pengikatan sapu. Proses ini mengharuskan pekerja untuk meratakan pangkal sapu dan mengikatnya erat-erat dengan tali pancing atau kawat agar bentuknya tetap. Setelah gagang terpasang, sapu dirapikan di bagian kepala dan diperiksa dengan teliti sebelum diikat dan dikirimkan kepada pelanggan.
Tak hanya mengembangkan ekonomi keluarga, fasilitas Bapak Binh juga menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 40 pekerja lokal. Kebanyakan dari mereka adalah lansia dengan kondisi kesehatan yang terbatas. Pendapatan mereka berkisar antara 4 hingga 7 juta VND/bulan, tergantung produktivitas.
Selain itu, Bapak Binh juga menyediakan alang-alang dan tali bagi banyak rumah tangga di sekitarnya untuk dibawa pulang dan dibuat sendiri, sehingga berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Pekerjaan ini membantu banyak keluarga menstabilkan kehidupan mereka, terutama para pekerja yang tidak lagi memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja formal.

Berbagi tentang perjalanannya, Bapak Binh mengatakan bahwa melakukan pekerjaan ini merupakan cara untuk mencari nafkah sekaligus melestarikan profesi tradisional leluhurnya.
"Saya ingin membangun fondasi yang semakin kokoh agar masyarakat dapat memiliki pekerjaan yang stabil. Jika kita tahu cara memanfaatkan potensi lokal dan mau belajar, profesi pembuat sapu tetap dapat menghasilkan pendapatan yang baik dan berkembang dalam jangka panjang. Yang terpenting adalah menjaga reputasi kita di mata pelanggan dan terus meningkatkan kualitas produk," ujar Bapak Binh.
Menurut Departemen Ekonomi Komune Duy Xuyen, Desa Pengrajin Sapu Chiem Son saat ini memiliki sekitar 200 rumah tangga, menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 400 pekerja, dengan pendapatan 3-7 juta VND/bulan. Profesi tradisional ini telah lama digeluti dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosial-ekonomi masyarakat setempat.
Di desa kerajinan, fasilitas produksi sapu milik Bapak Nguyen Duy Binh dianggap sebagai salah satu model operasional yang paling efektif dan stabil. Setiap bulan, fasilitas ini memasok sapu dalam jumlah besar ke pasar, berkontribusi dalam melestarikan profesi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong semangat kewirausahaan di kota kelahirannya.
[ VIDEO ] - Fasilitas produksi sapu milik Bapak Nguyen Duy Binh di desa kerajinan sapu Chiem Son (kecamatan Duy Xuyen):
Sumber: https://baodanang.vn/khoi-nghiep-voi-nghe-truyen-thong-3311109.html






Komentar (0)