Nasi yang dimasak merupakan makanan utama dalam santapan sehari-hari masyarakat Vietnam, namun tidak semua orang mengetahui gizi yang terkandung dalam makanan ini.
Selain menyediakan energi, beras juga menyediakan banyak zat gizi mikro lainnya - Ilustrasi: D.LIEU
Apa isi nasi?
Menurut Institut Gizi Nasional, 100 gram beras mengandung sekitar 74 gram karbohidrat; 9,4 gram protein; 4,47 gram lemak dan banyak zat gizi mikro lainnya.
Lapisan luar bulir padi dan inti bulir padi mengandung zat gizi seperti protein, lemak, kalsium dan vitamin B.
Ilmuwan Bui Dac Sang, Akademi Sains dan Teknologi Vietnam, mengatakan bahwa beras merupakan makanan yang menyediakan karbohidrat cukup efektif, sehingga menyediakan energi untuk mempertahankan aktivitas dalam tubuh.
Selain itu, nasi mengandung kalsium yang membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, kerusakan gigi, patah tulang... Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pati resistan dalam nasi yang dimasak dan didinginkan sangat baik untuk pencernaan dan usus besar.
Beras juga dapat digunakan sebagai obat.
Pak Sang mengatakan, selain sebagai makanan bergizi bagi tubuh, beras juga dapat dijadikan obat.
Dalam pengobatan tradisional, beras memiliki rasa manis, dingin, dan berkhasiat netral. Beras memengaruhi limpa dan lambung, membantu mengisi kembali darah dan qi, serta memberikan nutrisi bagi tubuh. Beras sering digunakan untuk memasak nasi atau bubur guna meningkatkan kesehatan.
Orang yang memiliki masalah pencernaan atau gangguan pencernaan dapat menggunakan nasi rebus untuk diminum atau memasak bubur untuk membantu memperkuat limpa, membersihkan pembuluh darah, dan meningkatkan pencernaan.
Dalam pengobatan tradisional, sekitar 40 gram beras yang dibakar, 5 iris jahe, dan garam sering digunakan untuk membuat ramuan guna mengobati muntah dan gangguan pencernaan.
Menurut Bapak Sang, tidak hanya beras, tetapi juga dedak padi digunakan sebagai obat. Dedak padi, juga dikenal sebagai khang ty, memiliki rasa manis dan sifat netral.
Dedak padi mempunyai efek sebagai pencahar, mengurangi gas, anti lapar, dan digunakan untuk mengobati tersedak dan edema.
Penderita edema dapat memanfaatkan dedak padi, kacang merah, beras ketan, dan molase untuk dimasak menjadi bubur atau direbus untuk diambil airnya guna diminum untuk pengobatan.
Selain itu, batang padi (jerami) yang sering dibuang juga dapat dimanfaatkan sebagai obat dan diolah menjadi masakan bergizi.
Bapak Sang menekankan bahwa saat memasak nasi, orang sebaiknya tidak mencuci beras terlalu sering untuk menghindari kehilangan nutrisi berharga.
Selain itu, sebaiknya simpan beras di tempat kering, hindari beras berjamur karena makanan berjamur akan menghasilkan racun yang berbahaya bagi kesehatan. Jika beras berjamur, sebaiknya dibuang dan jangan digunakan sama sekali.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/com-co-dinh-duong-the-nao-20241210202952095.htm
Komentar (0)