Cong Phuong berada di bangku cadangan sepanjang tahun di klub, mengapa pelatih Troussier masih memanggilnya ke tim nasional Vietnam?

[iklan_1]

Tim nasional Vietnam kali ini memiliki pemain yang belum pernah bermain untuk klub dalam satu tahun terakhir. Dia adalah Nguyen Cong Phuong. Memanggil striker asal Nghe An ini merupakan salah satu pengecualian langka yang dilakukan pelatih Philippe Troussier dibandingkan dengan metode rekrutmennya yang biasa.

Keharusan pergi jauh-jauh ke Jepang untuk menonton Cong Phuong bermain di pertandingan tim cadangan demi mempertimbangkan untuk memanggilnya kembali ke tim nasional Vietnam bagaikan pilihan terakhir bagi pelatih Prancis tersebut. Berbeda dengan posisi penjaga gawang—di mana Nguyen Filip dan Dang Van Lam (saat pulih dari cedera) menciptakan rasa aman, Tuan Troussier memiliki terlalu sedikit pilihan personel untuk mengatasi masalah gol.

Pelatih Troussier pergi ke Jepang untuk bertemu Cong Phuong.

Peringkat pemain dengan gol terbanyak di V.League 2023/24 merupakan gambaran paling jelas dari kekhawatiran Pelatih Troussier dan tim Vietnam. Satu-satunya pemain lokal yang masuk 10 besar adalah Nguyen Quang Hai (5 gol setelah 13 pertandingan). Nguyen Van Toan (3 gol) selama ini bukanlah tipe penyerang yang mencetak gol, melainkan cenderung menerobos dan menciptakan lebih banyak peluang.

Performa Nguyen Hoang Duc meredup setelah pulih dari cedera, sama seperti The Cong Viettel yang sedang menurun. Pham Tuan Hai baru saja pulih setelah empat kali absen berturut-turut—mencetak 2 gol dalam 3 pertandingan terakhir—tetapi kemudian cedera lagi. Waktu bermain Nguyen Van Tung di klub juga tidak teratur.

Tanda positif yang langka adalah Tien Linh kembali "melepaskan tembakan". Dua golnya melawan Song Lam Nghe An membantu pemain ini mengakhiri rentetan 6 pertandingan tanpa gol atau assist. Cedera di penghujung tahun 2023 mengganggu performa Tien Linh.

Realitas yang kurang optimistis di V.League mungkin menjadi salah satu alasan pelatih Philippe Troussier harus terbang ke Jepang untuk bertemu Cong Phuong. Meskipun striker kelahiran 1995 ini belum pernah bermain satu kali pun di skuad Yokohama FC dalam pertandingan resmi, mengingat minimnya striker yang mampu menciptakan ledakan di tim nasional Vietnam, sang ahli strategi Prancis tidak punya pilihan selain memanggil kembali Cong Phuong.

Tim Vietnam selama tahun pertama di bawah asuhan pelatih Troussier selalu dipertanyakan kemampuannya mencetak gol. Pelatih berusia 68 tahun itu kesulitan menemukan pemain andalan untuk diandalkan di lini depan. Melihat bagaimana Indonesia telah meningkatkan daya serangnya dengan pemain-pemain naturalisasi dari divisi 2 atau 3 Belanda, para penggemar memiliki lebih banyak alasan untuk khawatir ketika tim Vietnam menghadapi lawan ini.

Saat kedua tim bertemu di Piala Asia 2023, serangan yang buntu di babak kedua juga menjadi salah satu alasan tim Vietnam gagal membalikkan keadaan. Pertahanan Indonesia yang bergaya Eropa menciptakan tantangan yang sulit bagi Tuan Troussier, terutama karena tim Vietnam lemah dalam mencetak gol.

Han Phong

[iklan_2]
Sumber