Saham MetaX, produsen chip kelas atas yang mendukung sistem kecerdasan buatan (AI), melonjak lebih dari 750% pada sesi perdagangan pertamanya di Shanghai, Tiongkok, pada 17 Desember.
Lonjakan ini didorong oleh ekspektasi akan potensi China untuk menantang dominasi raksasa teknologi Amerika, Nvidia.
Lonjakan saham MetaX Integrated Circuits terjadi kurang dari dua minggu setelah produsen chip Tiongkok lainnya, Moore Threads, mencatat peningkatan 425% setelah penawaran umum perdana (IPO) senilai $1,1 miliar. Kedua perusahaan tersebut mengkhususkan diri dalam pembuatan unit pemrosesan grafis (GPU) canggih yang digunakan untuk mendukung dan melatih perangkat AI.
Selama IPO-nya, yang mengumpulkan dana sebesar $585,8 juta, saham MetaX dihargai 104,66 yuan per saham ($14,86 per saham). Namun, selama sesi perdagangan awal, saham tersebut sempat menyentuh 895 yuan (kenaikan 755%) sebelum sedikit turun menjadi 730,34 yuan per saham.
Meskipun pasar GPU global didominasi oleh Nvidia, yang saat ini merupakan perusahaan paling berharga di dunia berkat demam AI, para analis percaya bahwa investor menaruh harapan besar pada prospek percepatan industri chip Tiongkok untuk bersaing dengan rivalnya dari Amerika.
Persaingan untuk dominasi AI antara China dan AS semakin intensif. China dilaporkan mendorong perusahaan teknologi dalam negeri untuk menggunakan chip produksi dalam negeri karena pembatasan ekspor AS terhadap model chip kelas atas Nvidia.
Namun, pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang memungkinkan Nvidia untuk mengekspor lini chip H200 canggihnya ke negara tersebut. Langkah ini menandai perubahan dari kontrol ekspor yang diberlakukan di bawah pendahulunya, Joe Biden, sejak tahun 2022 karena kekhawatiran keamanan nasional.
Meskipun demikian, chip H200 masih tertinggal sekitar 18 bulan dari produk-produk Nvidia yang paling canggih, dan chip-chip yang lebih mutakhir tetap berada dalam daftar larangan ekspor ke China.
Rui Ma, pendiri Tech Buzz China, berpendapat bahwa kontrol ekspor secara tidak sengaja telah menciptakan "pasar terlindungi" bagi produsen chip di China.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/cong-ty-trung-quoc-thach-thuc-vi-the-cua-ga-khong-lo-cong-nghe-my-nvidia-post1083633.vnp






Komentar (0)