Sekretaris Jenderal To Lam menerima Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodríguez Parrilla. Foto: Thong Nhat/VNA
Dalam wawancara dengan kantor berita Amerika Latin, Prensa Latina, kepala diplomasi Kuba meyakini bahwa proyek bersama kedua negara sedang berjalan dan akan segera membuahkan hasil yang nyata, demi kepentingan rakyat kedua negara. Bapak Parrilla menyampaikan bahwa selama kunjungannya ke Vietnam pada 18-20 Februari, beliau disambut hangat oleh Sekretaris Jenderal To Lam, Presiden Luong Cuong, dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Menteri Luar Negeri Kuba juga mengadakan pembicaraan resmi dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son.
Dalam semua sesi kerja, pertemuan, dan kontaknya, Menteri Luar Negeri Kuba selalu merasakan dengan jelas kasih sayang yang besar dan solidaritas yang tak tergoyahkan yang dimiliki Vietnam bagi rakyat Kuba yang bersaudara. Vietnam juga tertarik dan siap untuk mempromosikan proyek-proyek bilateral, terutama yang bertujuan untuk memproduksi beras dan bahan pangan lainnya, dan pada saat yang sama mendukung Kuba dalam memenuhi kebutuhan beras dasar rakyatnya.
Dalam kunjungannya ke Vietnam, Menteri Luar Negeri Kuba juga mengunjungi Mausoleum Ho Chi Minh dan menyampaikan penghormatan terakhirnya kepada pemimpin agung, bapak bangsa Vietnam yang terkasih. Dalam sebuah unggahan yang menyentuh hati di media sosial, ia menulis: "Presiden Ho Chi Minh yakin bahwa rakyatnya akan menang dan membangun Vietnam seribu kali lebih indah. Hari ini, kita menjadi saksi kenyataan itu."
Prensa Latina mengutip Menteri Parrilla yang menekankan bahwa Presiden Ho Chi Minh, bersama dengan pemimpin bersejarah Revolusi Kuba, Panglima Tertinggi Fidel Castro, "menunjukkan jalan bagi Vietnam dan Kuba untuk lebih dekat, menghasilkan keuntungan dan kemampuan untuk saling mendukung di jalur pembangunan sosialisme."
Menteri Luar Negeri Kuba menegaskan kepada pers: “Bagi Vietnam, solidaritas, dukungan, dan kerja sama dengan Kuba merupakan kewajiban, tradisi, dan hubungan historis antara kedua negara tidak hanya membawa manfaat bagi kedua bangsa, tetapi juga menjadi model bagi gerakan progresif di dunia.”
Menteri Luar Negeri Kuba secara berkala berbagi dan memperbarui informasi tentang kegiatan resminya selama kunjungannya ke Vietnam. Dalam artikel terkait di surat kabar daring CubaDebate, situs web dengan jumlah pengunjung terbanyak di negara kepulauan Karibia ini, para pembaca meninggalkan komentar yang mengungkapkan kekaguman atas pencapaian sosio-ekonomi Vietnam yang luar biasa pascaperang dan harapan agar Kuba memprioritaskan pembelajaran dari pengalaman pembangunan melalui kunjungan dan pertukaran delegasi praktis.
Mai Phuong (Kantor Berita Vietnam)






Komentar (0)